Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Net-Zero Emissions di Tahun 2060? Memang Siap (?)

18 Oktober 2021   07:00 Diperbarui: 18 Oktober 2021   07:02 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Langkanya BBM di Inggris/Sumber: https://www.dw.com/en/uk-fuel-shortage-drives-u-turn-on-short-term-visas/a-59308026

Demi mewujudkannya, tentu saja, pemerintah tak bisa bekerja sendirian. Dibutuhkan peran serta masyarakat untuk meminimalkan efek Gas Rumah Kaca. Sebetulnya peran serta yang diambil cukup sederhana dan mudah. Berikut adalah lima peran serta masyarakat untuk mencapai Net-Zero Emissions.

1. Bijak Menggunakan Listrik

Listrik merupakan kebutuhan dasariah yang harus tersedia demi menunjang kehidupan. Meski begitu, pasokan listrik masih terbatas, belum merata dan menjangkau semua lapisan masyarakat. Makanya, walaupun di kota-kota besar kebutuhan listrik sudah tercukupi, namun kita tetap mesti bijak memakai listrik. Alasannya? Semakin efisien penggunaan listrik yang kita lakukan, maka semakin besar kontribusi yang kita berikan untuk mendukung terwujudnya Net-Zero Emissions.

Hal ini tentu bisa dimaklumi, mengingat listrik yang sehari-hari kita gunakan mayoritas dipasok dari PLTU berbahan bakar batubara. Seperti dilansir dari tirto.id, pada tahun 2020, sebanyak 35.216 MW atau setara 49,67% dari total kapasitas nasional yang mencapai 70.900 MW bersumber dari PLTU tersebut. Ini artinya ketergantungan kita terhadap penggunaan batubara masih sangat besar.

Oleh sebab itu, jika ingin mendukung program Net-Zero Emissions, mulai sekarang, kita mesti belajar menyiasati pemakaian listrik. Caranya bermacam-macam. Di antaranya adalah dengan menggunakan peralatan elektronik yang hemat energi, mulai dari lampu, kulkas, hingga AC.

Hemat listrik, hemat budget/Sumber: https://www.europeanbusinessreview.com/nine-ways-you-can-save-money-on-home-energy/
Hemat listrik, hemat budget/Sumber: https://www.europeanbusinessreview.com/nine-ways-you-can-save-money-on-home-energy/

Dalam keluarga saya, cara ini sudah lama diterapkan. Semua lampu yang terdapat di rumah sekarang telah memakai LED yang lebih hemat energi. Pemakaiannya pun hanya untuk malam hari saja. Pada siang hari, mayoritas lampu dipadamkan, dan sumber cahaya di dalam rumah lebih banyak mengandalkan sinar matahari.

Selain itu, peralatan elektronik lain pun bisa dipakai seperlunya saja. Jika memang tidak begitu diperlukan, ac sebaiknya dimatikan. Membuka jendela untuk mendapatkan udara segar tentu jauh lebih baik, sehingga sirkulasi udara di dalam rumah bisa berlangsung dengan lancar. 

Dengan cara ini, keluarga saya jadi jauh lebih berhemat, mengingat hanya bayar tagihan listrik sekitar Rp 400 ribu per bulan. Bukankah ini cara yang bagus untuk menyehatkan keuangan, sekaligus menyelamatkan lingkungan? 

2. Memakai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap Skala Rumah

Rumah yang mengusung konsep Net-Zero Emissionss adalah rumah yang mampu swasembada energi. Rumah tersebut sekarang sudah mulai bermunculan di masyarakat. Buktinya, beberapa developer kini mulai menjual rumah yang dilengkapi dengan PLTS atap skala rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun