Walaupun perlu upaya ekstra karena kita mesti melakukan sedikit analisis, namun, ini cukup penting dilakukan mengingat tidak semua bank memiliki fundamental yang bagus.
Contohnya, saya pernah tertarik membuka rekening di sebuah bank yang menawarkan bunga tabungan 1% per bulan.
Bunga ini terbilang "besar" karena pada umumnya bank-bank lain hanya mampu memberi bunga nol koma sekian per bulan.
Saya pun iseng-iseng membuka laporan keuangannya, dan baru tahu bahwa bank tadi ternyata punya fundamental yang lemah.
Hal itu bisa dilihat dari Rasio Kredit Macet (NPL)-nya, yang menyentuh angka 4%.
Jelas ini bukan bank yang "sehat", karena dengan rasio sebesar itu, berarti ada banyak dana nasabahnya yang "nyangkut" di kredit yang bermasalah.
Makanya, menyimpan atau mendepositokan uang di bank ini cukup "riskan".
Sementara itu, kalau bingung membaca laporan keuangan bank, masih ada cara yang bisa dicoba untuk mengetahui kualitas sebuah bank, yakni menelusuri reputasi bank yang bersangkutan.
Pilihlah bank yang mempunyai reputasi yang baik.
Walaupun bukan jaminan yang mutlak, namun, reputasi yang bagus menunjukkan bahwa bank tersebut dikelola oleh orang-orang yang berintegritas dan berkapasitas.