Biasanya saham-saham jenis ini kinerjanya sedang buruk. Makanya, jangan heran kalau harganya sangat murah dan cenderung "sepi" transaksi. Bahkan, dalam kondisi pasar saham yang sedang bullish sekali pun, belum tentu harganya akan ikut terangkat.
Investor yang memegang saham seperti ini memang harus "ekstra" sabar. Ibarat seorang bek yang baru bertugas ketika pihak lawan melancarkan serangan, investor mesti menunggu selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk memperoleh hasil yang memuaskan.
Meski begitu, potensi keuntungan yang bisa diraih dari berinvestasi di saham ini bisa jauh lebih besar. Nilainya dapat mencapai puluhan hingga ratusan persen. Situasi tersebut bisa terjadi jika kinerja perusahaan suatu saat membaik.
Dengan demikian, ibarat seorang bek yang ikut menyerang dan mencetak gol kemenangan, penantian panjang yang dilakukan investor akan terbayarkan dengan imbal hasil yang sangat besar!
Perbedaan posisi bermain yang diambil oleh penerus "Klan Maldini" sejatinya adalah sebuah pilihan. Posisi tersebut dipilih berdasarkan kecocokan.
Bagi Cesare dan Paolo, posisi sebagai bek mungkin adalah pilihan terbaik. Sepanjang kariernya, kedua pemain tersebut terus setia mengisi posisi tersebut.
Dengan jam terbang yang terbilang panjang, jangan heran kalau keduanya kemudian menjadi bek terbaik di dunia!
Sebaliknya, Daniel Maldini barangkali merasa bahwa gelandang adalah posisi yang pas untuknya. Biarpun terbilang masih sangat "hijau", bukan berarti ia akan sulit mendapat tempat di skuad utama AC Milan. Asalkan, mau bekerja keras, niscaya ia akan menjelma menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia!
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H