Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Menjual Saham Lebih "Sulit" Daripada Membeli Saham?

5 Desember 2019   09:01 Diperbarui: 5 Desember 2019   09:59 2253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukas Setia Atmaja memaparkan konsep investasi saham (sumber: dokumentasi Adica)

Oleh karena itu, sebagai investor, kita mesti rajin memeriksa laporan keuangan dari perusahaan yang bersangkutan. Pastikan bahwa laporan neraca, laba-rugi, dan arus kas-nya cukup baik.

Dengan membaca laporan keuangan perusahaan, sebetulnya kita mengurangi satu faktor risiko dalam berinvestasi. Laporan tersebut bisa menjadi "pijakan" dalam menjual saham.

Penutup

Keputusan membeli saham adalah satu hal, sementara keputusan menjual adalah hal lain. Keduanya berbeda, dan saya yakin, setiap investor memiliki peraturannya tersendiri.

Saya pun demikian. Keputusan menjual saham yang saya ambil lebih didasarkan pada fundamental perusahaan. Kalau fundamentalnya masih bagus, dan harganya belum jatuh di bawah 8-10%, saya biasanya akan terus mempertahankan sahamnya.

Sementara, untuk saham yang untung, saya juga enggan menjualnya cepat-cepat. Dari pengalaman saya belajar bahwa saham yang sudah untung bisa mengurus dirinya sendiri.

Jadi, saya memilih mendiamkan saham yang sudah untung selama mungkin, karena saya tahu, pada masa depan, harganya mungkin akan naik lebih tinggi, dan saya bisa memperoleh keuntungan yang jauh lebih besar.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun