Penjualan saham OVO yang dilakukan Lippo Group sebetulnya membuka "pintu" bagi investor lain. Hanya saja, investor yang ingin masuk menanamkan modal di OVO mesti lebih selektif.
Investor harus bisa memperkirakan perjalanan investasi yang dilakukannya. Kalau melihat prospeknya cerah, dan akan ada "cerita bahagia" di di ujung investasi, investor bisa mengajukan suntikan modal kepada OVO.
Sementara, kalau yang terlihat adalah "kabut tebal" yang bikin waswas, sebaiknya investor menjauh dan mencari alternatif investasi lain.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H