Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Antoine Griezmann, Pesepak Bola dengan "ROE" 400%!

16 Mei 2019   09:01 Diperbarui: 17 Mei 2019   12:12 1141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah lima tahun berkarier di Atletico Madrid, akhirnya Antoine Griezmann menemukan "rumah baru". Adalah Barcelona yang bersedia memboyongnya dengan mahar sebesar 120 juta Euro. Biarpun termasuk fantastis, uang yang digelontorkan Barcelona tentu sebanding dengan kualitas Griezmann.

Maklum, pemain yang genap berusia 28 tahun ini mempunyai skill yang mumpuni dan telah memenangkan beragam kejuaraan. Mulai dari Piala UEFA, Piala Super Eropa, hingga yang teranyar Piala Dunia 2018. Dengan sederet prestasi tadi, jangan heran, sejumlah klub besar sampai berebut mendapatkan tanda tangannya.

Jika diibaratkan saham, pembelian Griezmann adalah salah satu investasi paling berhasil yang pernah dilakukan manajemen Atletico Madrid. Betapa tidak, pada awal bergabung, sekitar tahun 2014, manajemen Atletico mesti menebus Griezmann dari Real Sociedad dengan harga 32 juta Euro. Manajemen "terpincut" mendatangkan pemain asal Perancis itu lantaran kemampuannya dalam mencetak gol.

Statistik gol yang dimiliki Griezmann memang tergolong ciamik. Seperti dikutip dari Bolasport, saat ia masih berseragam Sociedad, ia membukukan 11 gol di semua ajang pada musim 2012-2013. Setahun kemudian "lumbung" golnya bertambah jadi 20. Setelah jadi pemain Atletico, ketajamannya terus terasah. Buktinya, pada musim 2014-2015, torehan golnya mencapai 25, dan pada musim berikutnya, meningkat menjadi 32!

Ibarat Laba Per Saham (eps), performa Griezmann terus bertumbuh. Seiring dengan peningkatan tadi, harga jualnya pun melambung. Biarpun sejumlah klub berani menawarnya dengan harga tinggi, manajemen enggan melepasnya. Bagi mereka, peran Griezmann di klub begitu krusial. Ia adalah "mesin gol" yang produktif.

Namun, hati manajemen Atletico akhirnya luruh juga. Tawaran harga yang luar biasa dari Barcelona sukar ditolak. Jadi, berlabuhlah Griezmann ke klub jawara Liga Spanyol musim 2018-2019 tersebut.

Dari situ, bolehlah Griezmann disebut sebagai pesepak bola dengan Return On Equity yang besar. Sebab, penjualan Griezmann telah menghasilkan keuntungan 4 kali lipat ke kantong Atletico. Dengan modal hanya 30-an juta Euro, manajemen Atletico berhasil memperoleh "cuan" sampai 400%!

Keberhasilan investasi atas pembelian pesepak bola bertalenta seperti Griezmann memang boleh ditiru oleh siapapun, termasuk investor saham. Sebagai investor, kita memang mesti jeli melihat potensi saham yang akan menghasilkan keuntungan besar.

Ada sejumlah indikator yang bisa dipakai untuk mengenali potensi tadi. Salah satunya adalah besaran Return On Equity (ROE). Indiktor ini menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, sekaligus menunjukkan seberapa efisien manajemen menjalankan perusahaan.

Setiap perusahaan yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia punya kisaran ROE yang berbeda-beda. Ada perusahaan yang ROE-nya besar. Ada pula yang kecil. Beberapa perusahaan yang memiliki ROE yang besar adalah Unilever Indonesia, Multibintang, dan Matahari Departement Store. Perusahaan-perusahaan tadi tergolong perusahaan "super" karena mampu mencetak ROE di atas 50%!

Investor nilai, seperti Lo Kheng Hong, menyukai perusahaan jenis ini. Baginya, kalau punya saham perusahaan yang ROE-nya besar, itu sama dengan memiliki "mesin pencetak uang". Jadi, semakin besar ROE-nya, semakin bagus perusahaan tersebut.

Namun, investor nilai juga mesti mencermati aspek lain, seperti utang perusahaan. Pasalnya, perusahaan yang punya ROE besar biasanya juga memiliki utang yang besar. Besarnya laba berbanding lurus dengan besarnya utang. Untuk perusahaan jenis ini, investor, terutama yang berorientasi jangka panjang, mesti waspada. Perusahaan dengan utang yang besar punya risiko tertentu, seperti bangkrut.

Makanya, dalam menyeleksi saham, saya sering mencermati besarnya ROE dan rendahnya utang. Kalau saya menemukan saham dengan ROE di atas 20% dan utang di bawah 100%, saham tadi jelas masuk dalam keranjang belanja saya. Saya senang membeli saham demikian karena kalau saya memilikinya, itu sama seperti saya punya "mesin pencetak uang".

Dari proses seleksi tadi, saya tentu berharap menemukan saham yang mampu memberi imbal hasil 4 kali lipat seperti Antoine Griezmann. Kalau saya bisa memiliki dan menyimpannya dalam jangka waktu lama, seperti manajemen Atletico, saya berpeluang memetik "cuan" besar!

Salam.

Adica Wirawan, founder of Gerairasa

Referensi: 1, 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun