Di sejumlah daerah, urban farming sudah mulai terlihat. Sebut saja di wilayah Palmerah. Foto-foto yang diambil tahun 2018 ini adalah wujud urban farming di dekat kantor Kompas Gramedia.
Di foto-foto tersebut tampak beragam jenis sayur, seperti selada dan pakcoi, ditanam dengan metode vertikultur. Dengan memanfaatkan sedikit ruang di jalan, masyarakat setempat mengubah lingkungannya menjadi lebih hijau. Kehadiran tanaman demikian tak hanya "memanjakan" mata, tetapi juga mampu menyuplai kebutuhan pangan warga.
Kesimpulan
Oleh karena pernah merasakan susahnya jadi petani, setiap akan makan, saya sering merenung. Saya amati makanan yang tersaji di depan saya seolah itu adalah "berkah". Disebut "berkah" sebab untuk hadir di hadapan saya, makanan tersebut mesti menempuh perjalanan yang panjang dan berat.
Makanya, saya bersyukur bisa menyantap makanan tersebut karena makanan itu dihasilkan oleh keringat para petani nun jauh di sana. Berkat kerja keras para petani, kelangsungan hidup saya dapat terjaga. Terima kasih para petani Indonesia. Semoga petani Indonesia bertambah maju hidupnya!
Salam.
Referensi: