Sahamnya tetap berguguran karena investor pesimis memandang masa depan industri batu bara. Investor mungkin beralasan kalau prospek batu bara "suram" begitu, untuk apa terus mempertahankan saham emiten batu bara? Berduyun-duyunlah mereka "bercerai" dengan saham emiten batu bara.
Rontoknya harga batu bara tentunya juga berpengaruh pada perekonomian nasional. Sebab, selain kelapa sawit, batu bara adalah komoditas andalan Indonesia. Indonesia memang dikenal mempunyai cadangan batu bara yang berlimpah.Â
Saking banyaknya, jumlahnya diprediksi baru akan habis 80 tahun kemudian. Sayangnya, hal itu ternyata bukan jaminan peningkatan ekonomi, terutama saat berlangsung krisis harga seperti sekarang ini.
Salam.
Adica Wirawan, founder of Gerairasa
Referensi
Turun 0,73% Sepekan, Harga Batu Bara Terendah Dalam 6 Bulan
Polusi Turun Drastis dalam 4 Tahun, Bagaimana China Melakukannya?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H