Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Akankah Serangan Ransomware Seperti WannaCry Lebih "Buas" pada Tahun 2018?

26 Desember 2017   13:15 Diperbarui: 26 Desember 2017   13:47 1194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
penyebaran ransomware terjadi secara masif pada bulan mei 2017 (sumber: https://d1srlirzdlmpew.cloudfront.net/wp-content/uploads/sites/92/2016/04/06022344/ransomware-expert-tips-featured.jpg)

Ketiga, perbaharui antivirus dan lakukan manualscanning.Biarpun terdapat pelbagai produk antivirus yang bisa dibeli, sebelum melakukan install, kita harus memastikan bahwa perangkat komputer belum terinfeksi ransomware. Sebab, percuma saja kalau kita memasang antivirus di perangkat komputer yang sudah terjangkiti virus tersebut.

Namun, bagaimana kalau komputer sudah "terlanjur" terserang ransomware? Kompasianer Geyonk menganjurkan agar kita mengunduh RKill, sebuah perangkat lunak yang dapat beroperasi tanpa GUI. Software itu bertugas mematikan malware tanpa mengganggu proses pengenyahannya. Setelah malware tersebut selesai "dibasmi", barulah kita memasang antivirus.

Keempat, jangan pernah tebus data yang dikunci dengan nominal berapapun. Sebab, belum ada jaminan bahwa hacker yang menggembok data tersebut akan menyerahkan kuncinya setelah uang tebusan disetorkan.

ilustrasi pencegahan ransomware (sumber: https://www.imperva.com/assets/images/ransomware_after_lg.png)
ilustrasi pencegahan ransomware (sumber: https://www.imperva.com/assets/images/ransomware_after_lg.png)
Berdasarkan uraian tersebut, kita mengetahui bahwa serangan ransomware ternyata tidak dilakukan secara asal, tetapi sudah direncanakan sebelumnya dengan tujuan untuk mengeruk setiap lembar uang dari para korbannya. Kini, lebih dari enam bulan berlalu, serangan tersebut bisa diredam lewat upaya sejumlah pihak dari pemerintah atau swasta.

Namun demikian, biarpun kabar tentang ransomware sekarang hanya menyisakan "gaung" di dunia maya, bukannya mustahil bahwa pada tahun 2018, serangan tersebut akan berulang kembali. Bahkan, serangan berikutnya dapat saja lebih "buas" daripada tahun ini. Makanya, sebelum hal itu benar-benar terjadi, kita mesti melakukan antisipasi dan proteksi sedini mungkin.

Salam.

Adica Wirawan, founder of Gerairasa.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun