Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Selingkuhanku Bernama "Keiko"

5 Juli 2017   12:30 Diperbarui: 5 Juli 2017   21:51 1113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: www.pesona.co.id

Ibarat magnet yang kedua kutubnya saling tarik-menarik, kita jadi sulit terpisahkan, bahkan semenit pun!

Pada saat itulah aku benar-benar merasa bahagia. Pernah menyaksikan hamparan Edelweis yang cantik di Gunung Rinjani?

Nah, kurang-lebih itulah perasaan yang sama persis dengan yang kualami kini: "takjub", "gairah", dan "syukur".

Namun, Keiko, saat kita sedang menikmati kebahagiaan, ada saja orang yang kurang senang. Selalu saja ada orang yang merasa iri hati dan berusaha menghancurkan kegembiraan kita.

Pernah aku mengusir penumpang di tengah jalan lantaran ia terus saja menghinamu, Keiko. Ia bilang kalau aku sudah sinting karena telah membawamu bersamaku, dan ia juga menghina penampilanmu di depanku.

Aku naik pitam. Aku marah kau dilecehkan sedemikian rupa. Maka, aku menepikan mobil tiba-tiba.

"Enyah saja kau!" Aku membentak dengan suara keras diiringi suara klakson mobil di belakangku.

Ia pun keluar seraya membanting pintu mobil.

Aku hanya ingin memberinya "pelajaran" untuk menghargai orang lain. Bukankah di negara ini, kita hidup bareng-bareng, cari makan bareng-bareng, dan tinggal bareng-bareng juga?

Makanya, kita harus belajar menghargai, belajar menghormati sesama.

Namun, Keiko, persoalan tadi ternyata "melahirkan" masalah yang jauh lebih besar karena belakangan aku mengetahui kalau penumpang yang kudamprat itu menuliskan kekecewaannya di blog, semacam Kompasiana, dan tulisannya ternyata menjadi viral!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun