Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Menuai Faedah dari Donor Darah

1 November 2016   07:22 Diperbarui: 1 November 2016   09:59 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, dengan donor darah, saya ikut membantu menyelamatkan nyawa seseorang. Seseorang yang terkena kecelakaan, akan melahirkan, atau menjalani operasi besar tentunya membutuhkan pasokan darah untuk menggantikan darah yang hilang.

Apabila bank darah tengah kehabisan stok darah yang dibutuhkan, itu tentunya akan mengancam keselamatan nyawa orang tersebut. Dalam situasi seperti itu, setetes darah saja bisa sangat berharga.

Jadi, dengan mendonorkan darah, secara tak langsung, kita telah menyelamatkan satu kehidupan. Sungguh sebuah perbuatan yang sedemikian mulia!

Donor darah dilakukan dalam sejumlah tahap. Pertama, kita harus mengisi formulir pendaftaran. Formulir itu tak hanya berisi informasi formal kita, seperti nama, alamat, dan pekerjaan, tetapi juga kuesioner tentang kondisi tubuh dan seputar penyakit yang diidap.

saya mengisi biodata dan keusioner tentang kesehatan sebelum ikut donor darah/ dokumentasi pribadi
saya mengisi biodata dan keusioner tentang kesehatan sebelum ikut donor darah/ dokumentasi pribadi
Pertanyaan yang diajukan beberapa di antaranya adalah “Apakah calon peserta donor sudah tidur minimal 6 jam? Apakah peserta mengidap penyakit menular tertentu, seperti hiv? Apakah mengonsumsi antibiotik beberapa hari sebelumnya? Apakah sudah makan 3 jam sebelum donor? Apakah sudah berusia minimal 17 tahun?”

Kuesioner itu tentunya bertujuan mempertanyakan kebugaran fisik peserta donor. Setelah selesai mengisi keusioner, peserta membubuhkan tanda tangan.

Kedua, petugas PMI akan memeriksa kelengkapan informasi peserta donor. Selain itu, petugas pun akan meminta peserta donor untuk menimbang berat badan. Donor darah boleh dilakukan kalau berat badan peserta minimal 45 kg.

saya menimbang berat badan untuk memastikan bahwa berat badan saya sudah memenuhi syarat yang ditetapkan oleh PMI/ dokumentasi pribadi
saya menimbang berat badan untuk memastikan bahwa berat badan saya sudah memenuhi syarat yang ditetapkan oleh PMI/ dokumentasi pribadi
Ketiga, peserta donor menjalani pemeriksaan medis. Petugas PMI akan mengukur tekanan darah. Sewaktu tekanan darah saya diukur, alat menunjukkan kalau tensi darah saya normal, pada kisaran 120/80 mm hg.

Berikutnya, sampel darah saya diambil. Pada alat terbaca kalau golongan darah saya o positif. Sebagaimana diketahui, terdapat 4 golongan darah, yaitu a, b, ab,dano. Sementara itu, masing-masing golongan darah terbagi atas rhesus positif dan rhesus negatif.

hemoglobin saya diperiksa terlebih dahulu/ dokumentasi pribadi
hemoglobin saya diperiksa terlebih dahulu/ dokumentasi pribadi
Tak semua calon peserta donor lulus tes medis. Berdasarkan pengamatan saya, peserta yang tak dibolehkan ikut donor darah umumnya punya tensi darah di atas atau di bawah angka normal.

Semua larangan itu dilakukan demi menjaga kesehatan dan keselamatan peserta donor. Jangan sampai peserta donor terlalu memaksakan diri sampai-sampai mengorbankan kesehatannya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun