Kedua, dengan donor darah, saya ikut membantu menyelamatkan nyawa seseorang. Seseorang yang terkena kecelakaan, akan melahirkan, atau menjalani operasi besar tentunya membutuhkan pasokan darah untuk menggantikan darah yang hilang.
Apabila bank darah tengah kehabisan stok darah yang dibutuhkan, itu tentunya akan mengancam keselamatan nyawa orang tersebut. Dalam situasi seperti itu, setetes darah saja bisa sangat berharga.
Jadi, dengan mendonorkan darah, secara tak langsung, kita telah menyelamatkan satu kehidupan. Sungguh sebuah perbuatan yang sedemikian mulia!
Donor darah dilakukan dalam sejumlah tahap. Pertama, kita harus mengisi formulir pendaftaran. Formulir itu tak hanya berisi informasi formal kita, seperti nama, alamat, dan pekerjaan, tetapi juga kuesioner tentang kondisi tubuh dan seputar penyakit yang diidap.
Kuesioner itu tentunya bertujuan mempertanyakan kebugaran fisik peserta donor. Setelah selesai mengisi keusioner, peserta membubuhkan tanda tangan.
Kedua, petugas PMI akan memeriksa kelengkapan informasi peserta donor. Selain itu, petugas pun akan meminta peserta donor untuk menimbang berat badan. Donor darah boleh dilakukan kalau berat badan peserta minimal 45 kg.
Berikutnya, sampel darah saya diambil. Pada alat terbaca kalau golongan darah saya o positif. Sebagaimana diketahui, terdapat 4 golongan darah, yaitu a, b, ab,dano. Sementara itu, masing-masing golongan darah terbagi atas rhesus positif dan rhesus negatif.
Semua larangan itu dilakukan demi menjaga kesehatan dan keselamatan peserta donor. Jangan sampai peserta donor terlalu memaksakan diri sampai-sampai mengorbankan kesehatannya sendiri.