Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dari Bungkus Rokok ke Bisnis Ritel: Sebuah Refleksi Kewirausahaan

20 Oktober 2016   07:25 Diperbarui: 23 November 2016   14:48 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Majalah Horison pun menyambut positif karya saya. Puisi saya, yang berjudul “Ibu”, layak dimuat di majalah sastra itu, dan saya berhak menerima honor 25.000 rupiah!

Majalah Horison yang Memuat Karya Saya/ sumber: dokumentasi pribadi
Majalah Horison yang Memuat Karya Saya/ sumber: dokumentasi pribadi
Sewaktu saya mencairkan wesel di kantor pos, saya merasa begitu bahagia. Itu adalah salah satu momen termanis dalam hidup saya. Sangat manis. Sebagai wujud syukur, saya mentraktir saudara-saudara saya makan bakso bersama. Terima kasih Majalah Horison.

Sekali lagi saya mendapat pelajaran kewirausahaan bahwa supaya bisa sukses, kita harus berani mencoba. Sekecil apapun karya kita, asalkan kita berani melakukan usaha, kita boleh berharap kesuksesan akan terjadi pada kita.

Puisi yang Dimuat Berjudul| Dokumentasi pribadi
Puisi yang Dimuat Berjudul| Dokumentasi pribadi
Namun demikian, usaha yang penuh kegigihan tak menjamin bahwa kita akan mencapai tujuan kita. Untuk meraih keberhasilan, kita harus mampu dan mau bekerja sama dengan orang lain.

Minat saya pada sastra terus berkembang. Bahkan, ketika kuliah, minat itu bertambah luas lantaran saya sering bergaul dari orang Bali. Bagi saya, orang Bali itu unik. Tak hanya soal pakaian adatnya, spiritualitas dan keseniannya pun membikin banyak orang tertarik.

Lantaran terbiasa melihat teman-teman saya bermain Baleganjur, tari Kecak, dan baca Seloka, saya jadi menikmati kesenian Bali. Oleh sebab itu, suatu hari, saya mendapat tawaran untuk ikut menari Kecak pada acara launching album penyanyi Indah Dewi Pertiwi yang ditayangkan di sebuah stasiun tv swasta.

Persiapan Sebelum Pertunjukan Tari Kecak/ Sumber: dokumentasi pribadi
Persiapan Sebelum Pertunjukan Tari Kecak/ Sumber: dokumentasi pribadi
Itu adalah sebuah pengalaman baru lantaran saya belum pernah menari Kecak sebelumnya. Awalnya saya kurang percaya diri. Namun, berkat dukungan dari teman-teman, saya pun memberanikan diri. Jadilah saya berlatih menari Kecak di bawah arahan Bli Tut Bil, instruktur tari kami.

Jelang Tampil/ Sumber: dokumentasi pribadi
Jelang Tampil/ Sumber: dokumentasi pribadi
Syukurlah acara pada waktu itu berjalan dengan lancar. Atas kerja sama itu, saya pun mendapat honor 175.000 rupiah dan berkesempatan memperluas pergaulan.

Saya ingin menegaskan kalau kerja sama adalah daya ungkit terbesar dalam kegiatan wirausaha apapun. Kalau kita membaca sejarah perusahaan besar, seperti Astra, Google, dan Microsoft, kita akan menemukan bahwa perusahaan itu berawal dari kerja sama yang dilakukan “minimal” oleh dua orang. Jadi, tak ada unit bisnis yang bisa besar kalau hanya mengandalkan kerja satu orang.

Setelah lulus kuliah, saya memutuskan menjadi guru di sebuah SMA. Saya senang berbagi ilmu kepada orang lain. Jadi, profesi itu menjadi sebuah “pipa”, yang menyalurkan minat saya.

Selain mengasah keterampilan publik speaking, saya juga mendapat banyak pengalaman selama mengajar. Saya jadi lebih mengenal lika-liku kehidupan manusia lewat cerita murid-murid saya. Sungguh pengalaman yang luar biasa.

Di sela pekerjaan, saya pun mendapat tawaran untuk mengisi acara kampus. Saya diminta berbagi pengalaman, ilmu, dan emosi dalam sejumlah acara. Sebagai contoh, dalam acara Dharmayatra, pada bulan April 2016 lalu, saya diminta menjadi salah satu pemateri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun