Sementara itu, pendekatan persuasif lebih bersifat fleksibel. Pendekatan tersebut cenderung mengarahkan dan membimbing anak. Orangtua yang memanfaatkan pendekatan tersebut akan mengucapkan kepada anaknya, “Kamu sudah terlalu besar untuk bertingkah bawel seperti itu,” atau “Kalau kamu terus rewel, kamu tidak akan mendapat es krim.” Memang orangtua memerlukan kemampuan komunikasi yang baik dan ketelatenan yang tinggi dalam melaksanakannya.
Lantas, pendekatan mana yang terbaik? Carole Wade dan Carol Tavris menyebut bahwa pendekatan persuasif adalah pendekatan yang paling baik. Namun demikian, menurut hemat saya, pendekatan tersebut sama-sama baik berdasarkan situasinya.
Pendekatan otoritas tepat diterapkan pada anak-anak yang memang mempunyai kecenderungan suka melawan orangtua. Hanya saja, saat mempraktikkan pendekatan tersebut, jangan menggunakan kekerasan fisik, seperti memukul, menampar, atau bahkan menendang! Cukup ketegasan yang konsisten yang perlu dilaksanakan. Orangtua, baik ayah maupun ibu, harus tegas menjalankan aturan.
Sementara itu, pendekatan persuasif dilakukan pada anak yang pola pikirnya sudah berkembang. Dengan mengutip hasil observasi Jean Piaget (1896-1980), Carole Wade dan Carol Tavris menjelaskan bahwa pada umur tujuh tahun umumnya anak-anak sudah mampu berpikir logis dan berempati.
Oleh sebab itu, anak sudah dapat memahami situasi yang dialami oleh orangtuanya. Jadi, saat orangtuanya harus meninggalkannya sendiri di sekolah, anak memahami bahwa orangtuanya mesti pergi bekerja, dan bukannya menelantarkannya begitu saja.
Hari pertama sekolah adalah hari yang penting. Orangtua harus mengantar anaknya pada hari tersebut supaya anaknya cepat beradaptasi di lingkungan yang baru. Andaikan anak tetap merengek minta pulang lantaran terlalu lekat dengan sosok orangtuanya, orangtua harus melakukan pendekatan yang tepat, supaya anak dapat belajar mandiri. Semoga hari pertama sekolah menjadi hari yang menyenangkan bagi anak dan orangtua. (Untuk penjelasan seterusnya, silakan baca artikel saya lainnya Supaya Anak Mood ke Sekolah dan Beginilah Hari Pertama Sekolah di Singapura dan Malaysia)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H