Setelah melakukan observasi, Dan kemudian menulis sebuah buku, The Blue Zone, yang merangkum gaya hidup yang menunjang rentang hidup yang lebih lama. Berikut ini adalah empat poin yang saya rangkum dari buku tersebut.
Pertama, tetap aktif. Seperti kakek saya, orang-orang berumur panjang di Okinawa, Sardinia dan Costa Rica, adalah orang-orang yang tetap aktif bekerja biarpun sudah berusia lanjut.
Mereka umumnya adalah petani dan peternak, yang terus bekerja sepanjang hari. Mereka terus bekerja sampai mereka tidak bisa lagi. Oleh sebab itu, mereka tidak mengenal kata pensiun.
Jadi, untuk memperoleh usia panjang, Anda harus aktif melakukan pelbagai aktivitas biarpun Anda sudah memasuki masa pensiun. Tidak perlu melakukan pekerjaan yang berat, seperti lari maraton dan naik gunung. Juga tidak perlu memaksakan diri kalau tubuh Anda memang sudah tidak sanggup. Intinya adalah bahwa Anda harus tetap sibuk.
Nah, Anda bisa menghabiskan waktu dengan memulai bisnis misalnya. Anda dapat juga menekuni hobi yang tidak sempat Anda lakukan selagi aktif bekerja. Anda bisa mengantar cucu Anda ke sekolah.
Sementara itu, kalau Anda mempunyai jiwa sosial yang kuat, Anda dapat ikut kerja sosial. Anda bisa menjadi sukarelawan. Anda bisa menjadi pengajar nonformal. Anda bisa menjadi duta lingkungan atau sosial. Apapun bisa Anda lakukan asalkan itu mempunyai manfaat yang baik untuk Anda.
Kedua, punya tujuan. Hampir semua orang yang berumur panjang mempunyai tujuan yang jelas dalam hidupnya, entah tujuan tersebut besar, entah kecil. Tujuan tersebut menjadi sebuah alasan bagi mereka untuk terus melanjutkan hidup. Tujuan tersebut memberi mereka motivasi yang kuat untuk melakukan suatu aktivitas tertentu.
Sebagai contoh, kakek saya terbiasa bangun pagi-pagi untuk bekerja lebih awal di ladang. Ia sudah mempunyai rencana yang akan dilakukannya sepanjang hari.
Beberapa manula lainnya terbiasa mengurus rumah tangga sebagai alasannya untuk bangun pagi. Sebagian lagi merawat, membesarkan, dan mendidik cucu sebagai tujuan hidup.
Jadi, untuk dapat terus hidup lebih lama dan berkualitas, kita harus mempunyai tujuan hidup. Tentu saja tujuan tersebut tidak harus besar. Kita dapat memilih tujuan-tujuan sederhana, asalkan tujuan tersebut memberi motivasi yang kuat dalam diri kita.
Kalau Anda menomorsatukan keluarga, misalnya, Anda bisa merawat keluarga sebagai tujuan hidup. Pun, seandainya Anda masih terlibat bisnis keluarga, Anda dapat menjadikan tugas untuk mengelola bisnis sebagai alasan utama Anda tetap bangun pagi. Semua tujuan tersebut tentunya tak hanya memberi arah, tetapi juga memberi makna hidup bagi Anda.