Mohon tunggu...
Adi Bermasa
Adi Bermasa Mohon Tunggu... Jurnalis - mengamati dan mencermati

Aktif menulis, pernah menjadi Pemimpin Redaksi di Harian Umum Koran Padang, Redpel & Litbang di Harian Umum Singgalang, sekarang mengabdi di organisasi sosial kemasyarakatan LKKS Sumbar, Gerakan Bela Negara (GBN) Sumbar, dll.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Krematorium Rumah Duka HBT Sumbar, Termodern di Sumatra

13 Januari 2016   19:07 Diperbarui: 13 Januari 2016   19:07 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Adanya 'gesekan', yang sampai memunculkan demo, sehingga jajaran Polisi Kota Padang dipimpin Kapolresnya Kombes Wisnu Andayana memediasi antara pihak HBT dengan pengurus Masjid Muhammadan, berjarak puluhan meter saja dari HBT ini.

Ternyata dalam acara penuh keakraban tersebut berlangsung di Kantor Polresta, 29 Desember 2015 lalu terungkap bahwa pengurus masjid Muhammadan tidak mempermasalahkan keragaman etnik dan agama disana.
Menurut Kapolresta, seperti diberitakan surat kabar Haluan 31 Desember 2015, bahwa pengurus masjid Muhammadan tidak mempermasalahkan krematorium HBT tersebut.

Dari hasil pengujian Laboratorium sudah melalui prosedur. Ramah terhadap lingkungan, sesuai dengan hasil pengujian Labor Lingkungan Hidup PT Unilap Perdana Jakarta Nomor 003353/LHP/ lV/ 2015. Dengan teknologi yang dimiliki, proses krematorium tidak akan mengeluarkan asap, limbah apalagi bau.

Karena tidak ada lagi sebenarnya permasalahan, tapi pihak HBT melalui sekretarisnya, Chandra, mengatakan, biarlah agak terundur sedikit waktu, pemanfaatan krematorium moderen ini. Dan pihak kami segera bertukar fikiran dengan Himpunan Tjinta Teman (HTT), organisasi sosial warga Tionghoa Sumatra Barat juga, yang sekretriatnya bersebelahan dengan Rumah Duka HBT,kata Sekretarisnya Chandra. *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun