Mohon tunggu...
Adib Abadi
Adib Abadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Eklektik

Tertarik pada dunia buku, seni, dan budaya populer.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Marselino Ferdinan dan Selebrasi di Kursi Lipat

20 November 2024   11:18 Diperbarui: 20 November 2024   18:00 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia yang dipenuhi layar juga kamera, di mana setiap momen berharga direduksi menjadi potongan-potongan visual yang dapat dibagikan, selebrasi seperti ini menjadi lebih penting dari sekadar euforia sesaat.

Ini adalah bagian dari spektakel modern, di mana representasi visual sering kali lebih penting daripada kenyataan itu sendiri.

Guy Debord pernah menggambarkan 'masyarakat tontonan' sebagai dunia di mana hubungan sosial manusia dimediasi oleh gambar.

Selebrasi Marselino adalah manifestasi sempurna dari ide itu: momen itu bukan hanya miliknya, tetapi juga milik orang-orang yang menontonnya melalui layar.

Generasi Marselino, Generasi Z, adalah generasi yang lahir dan tumbuh besar dalam dunia ini.

Mereka sangat memahami pentingnya estetika visual, bagaimana citra diri dapat dikonstruksi dan dikomunikasikan melalui media sosial.

Selebrasi Marselino menjadi viral bukan hanya karena dia mencetak gol, tetapi karena caranya mencetak gol terhubung dengan cara generasinya memahami dunia---sebagai serangkaian momen yang bisa dibagikan, di-like, dan diingat melalui gambar.

Pose itu, lebih dari sekadar perayaan, ia adalah produk dari kesadaran media yang mendalam.

Namun, di balik kegemilangan spektakel ini, ada pertanyaan yang lebih dalam: apakah selebrasi seperti ini hanya tentang Marselino, atau apakah ini juga mencerminkan kita sebagai masyarakat?

Seberapa besar kita, sebagai penonton, turut terlibat dalam membentuk perilaku seperti ini?

Seberapa banyak kita, dengan ekspektasi akan konten yang "viral" dan "ikonik," turut menciptakan tekanan bagi para pemain muda untuk tampil bukan hanya sebagai atlet, tetapi juga sebagai selebritas?

Generasi Z dan Tantangan Baru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun