Mohon tunggu...
Adib Abadi
Adib Abadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Eklektik

Tertarik pada dunia buku, seni, dan budaya populer.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Helm Saja Punya Standar, Mengapa Pendidikan Tidak?

13 November 2024   14:26 Diperbarui: 13 November 2024   17:55 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ujian Nasional memang bukan sistem yang sempurna, tapi ia adalah bentuk tanggung jawab negara dalam melindungi masa depan generasi penerusnya.

Sama seperti standar helm melindungi pengendaranya, standar pendidikan melindungi masa depan peserta didik.

Di era global dimana persaingan semakin ketat, menghapus Ujian Nasional sama dengan mengirim anak-anak kita ke medan pertempuran tanpa perlengkapan yang memadai.

Mereka mungkin bisa bertahan, tapi mengapa kita harus mempertaruhkan masa depan mereka?

Kesimpulan

Standarisasi dalam pendidikan, seperti halnya dalam produk konsumen, bukan tentang membatasi, melainkan melindungi.

UN mungkin memiliki kekurangan, tapi menghapusnya tanpa sistem pengganti yang memadai adalah langkah mundur dalam upaya membangun pendidikan berkualitas.

Maka pertanyaannya bukan lagi "Ada atau tidak ada Ujian Nasional?", melainkan "Bagaimana kita bisa memperbaiki sistem Ujian Nasional agar lebih efektif melindungi masa depan generasi bangsa?"

Karena pada akhirnya, jika helm saja punya standar untuk melindungi pemakainya, mengapa pendidikan yang menentukan masa depan seseorang justru kita biarkan tanpa standar yang jelas?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun