Mohon tunggu...
Adib Abadi
Adib Abadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Eklektik

Tertarik pada dunia buku, seni, dan budaya populer.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Literasi 1%, Ekonomi Naik 1,5%: Formula Emas Kesejahteraan yang Terabaikan

12 November 2024   12:03 Diperbarui: 12 November 2024   12:14 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membangun budaya literasi bukanlah pekerjaan mudah. Diperlukan kesabaran, konsistensi, dan yang terpenting, political will yang kuat dari pemerintah. Namun, langkah pertama untuk mencapai kesejahteraan berkelanjutan sudah ada: kesadaran bahwa literasi bukan sekadar kemampuan membaca-menulis, tetapi kunci menuju kesejahteraan nasional.

Pilihannya ada di tangan kita. Apakah kita akan terus mengabaikan formula emas ini dan membiarkan Indonesia tertinggal dalam kompetisi global? Ataukah kita akan mulai serius membangun fondasi literasi untuk masa depan yang lebih cerah? 

Ekonom Joseph Stiglitz dalam World Economic Forum 2024 menyimpulkan pentingnya literasi dalam perekonomian modern: "Di era ekonomi berbasis pengetahuan, literasi adalah mata uang baru kemakmuran bangsa."

Dengan keseriusan dan komitmen untuk membangun literasi, Indonesia dapat membuka pintu menuju kesejahteraan, mewujudkan masa depan yang lebih cerah, dan menjadi negara yang lebih tangguh di tengah persaingan global.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun