Membangun budaya literasi bukanlah pekerjaan mudah. Diperlukan kesabaran, konsistensi, dan yang terpenting, political will yang kuat dari pemerintah. Namun, langkah pertama untuk mencapai kesejahteraan berkelanjutan sudah ada: kesadaran bahwa literasi bukan sekadar kemampuan membaca-menulis, tetapi kunci menuju kesejahteraan nasional.
Pilihannya ada di tangan kita. Apakah kita akan terus mengabaikan formula emas ini dan membiarkan Indonesia tertinggal dalam kompetisi global? Ataukah kita akan mulai serius membangun fondasi literasi untuk masa depan yang lebih cerah?Â
Ekonom Joseph Stiglitz dalam World Economic Forum 2024 menyimpulkan pentingnya literasi dalam perekonomian modern: "Di era ekonomi berbasis pengetahuan, literasi adalah mata uang baru kemakmuran bangsa."
Dengan keseriusan dan komitmen untuk membangun literasi, Indonesia dapat membuka pintu menuju kesejahteraan, mewujudkan masa depan yang lebih cerah, dan menjadi negara yang lebih tangguh di tengah persaingan global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H