Saat ini, pendidikan di Indonesia tengah memasuki era baru yang menantang.
Berhadapan dengan laju perubahan teknologi yang terus berkembang, sektor pendidikan dipaksa untuk tidak hanya merespons, tetapi juga menyerap perubahan tersebut ke dalam sistemnya.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyusun visi besar untuk mewujudkan "pendidikan bermutu untuk semua," terinspirasi dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Melalui visi ini, teknologi tak hanya menjadi alat pendukung, tetapi kunci penggerak utama untuk mengatasi ketimpangan pendidikan, meningkatkan literasi, numerasi, hingga kesejahteraan para guru (kompas.com, 6/11/2024).
Dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI, Mendikdasmen memperkenalkan enam program prioritas yang bertujuan untuk mendorong pendidikan karakter, literasi, numerasi, hingga memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan.
Dengan komitmen yang kuat pada inklusivitas dan kualitas, integrasi teknologi diharapkan mampu menyalurkan energi baru ke dalam sistem pendidikan dasar dan menengah yang masih menghadapi banyak tantangan.
Artikel ini mengeksplorasi bagaimana teknologi dapat terintegrasi ke dalam setiap aspek pendidikan dasar dan menengah, memperkaya pengajaran, serta mendorong peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
1. Penguatan Pendidikan Karakter dengan Sentuhan Teknologi
Pendidikan karakter menjadi prioritas utama dalam rencana Kemendikdasmen.
Melalui pendekatan yang melibatkan guru-guru dalam pelatihan bimbingan konseling dan pendidikan nilai, pemerintah berupaya membangun nilai-nilai moral sejak dini.
Namun, pelatihan tradisional sering kali membutuhkan waktu dan sumber daya yang besar, dan di sinilah teknologi menawarkan solusi yang fleksibel.