Mohon tunggu...
Adib Abadi
Adib Abadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Eklektik

Tertarik pada dunia buku, seni, dan budaya populer.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tan Malaka: Revolusioner yang Terlupakan dalam Lipatan Sejarah

10 November 2024   09:33 Diperbarui: 10 November 2024   11:38 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konseptor pertama Republik Indonesia adalah Tan, ini tertuang dalam salah satu opus magnum-nya, Naar de Republiek Indonesia via grid.id

Tan Malaka mungkin telah pergi, tetapi jejak pemikirannya tentang revolusi fundamental masih ada. Kini giliran kita untuk melanjutkan perjuangannya---bukan dengan peluru, tetapi dengan keberanian untuk berpikir bebas dan bertindak demi perubahan yang kita yakini. 

Di tengah dunia yang semakin kompleks, kita membutuhkan lebih banyak sosok pemberani seperti Tan Malaka, yang percaya bahwa kemerdekaan sejati tidak hanya soal lepas dari penjajahan fisik, tetapi juga kebebasan untuk berpikir, bermimpi, dan memperjuangkan cita-cita yang diyakini.

Mungkin kita tak akan mengenal Tan Malaka sebagai pahlawan yang dihormati di setiap buku sejarah, tetapi kita tetap bisa mengenangnya sebagai seorang revolusioner yang mengajarkan kita arti kemerdekaan sejati. Pemikirannya tetap hidup, menjadi kompas bagi mereka yang tak takut berjalan di jalan yang sulit, demi kebenaran yang diyakini, demi kemerdekaan yang sejati.

---

[Catatan: Semua kutipan arsip dalam artikel ini berasal dari koleksi Arsip Nasional Belanda dan Arsip Amsterdam. Beberapa dokumen masih dalam proses digitalisasi dan dapat diakses melalui perpustakaan digital kedua institusi tersebut.]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun