Mohon tunggu...
Adib Abadi
Adib Abadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Eklektik

Tertarik pada dunia buku, seni, dan budaya populer.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Polemik HAM dan Rencana Universitas Natalius Pigai

31 Oktober 2024   16:18 Diperbarui: 31 Oktober 2024   16:18 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komisi XIII DPR menggelar raker dengan Menteri HAM Natalius Pigai membahas program kerja via sinpo.id

Pigai masih punya kesempatan untuk membuktikan niat baiknya, untuk benar-benar memperjuangkan HAM yang sebenarnya.

Di tengah situasi ini, Pigai dihadapkan pada pilihan sulit. Apakah ia akan terus mengejar mimpi megahnya, atau kembali ke inti yang sesungguhnya?

Bagi mereka yang sudah lama lelah dengan janji besar, realisasi HAM tak membutuhkan gedung. Rakyat ingin hak-hak mereka dijaga, tanpa harus berteriak, tanpa harus merasa diabaikan.

HAM adalah Tindakan Nyata

HAM adalah kenyataan yang harus hadir dalam kehidupan sehari-hari. Bukan sekadar impian besar yang mengawang-awang.

Di balik kata-kata dan rencana besar, rakyat ingin sesuatu yang bisa mereka lihat dan rasakan.

Bagi Pigai, pilihan ini adalah kesempatan untuk dikenang sebagai pemimpin yang peduli atau terjebak dalam ambisi yang tak pernah menjadi kenyataan.

Pada akhirnya, rakyat tak butuh janji. Mereka menginginkan hak-hak mereka dihormati tanpa kata-kata besar. Mereka menginginkan negara yang tahu apa artinya HAM: hak untuk hidup, untuk dihormati, untuk merasa aman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun