Salah satu kekuatan Finlandia adalah pelatihan guru yang komprehensif. Guru-guru dilatih tidak hanya untuk mengajar materi pelajaran, tetapi juga untuk membekali siswa dengan keterampilan berpikir kritis. Indonesia harus meningkatkan pelatihan guru dengan fokus pada kemampuan literasi digital dan media.
3. Meningkatkan Kepercayaan Publik
Selain reformasi pendidikan, Indonesia juga harus berfokus pada meningkatkan transparansi dan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Kepercayaan publik yang rendah terhadap institusi dan media massa dapat menjadi faktor utama dalam penyebaran misinformasi.
Kesimpulan
Finlandia telah menunjukkan bahwa pendidikan adalah kunci dalam membangun generasi muda yang tangguh terhadap serangan misinformasi.
Dengan mengintegrasikan literasi media ke dalam kurikulum nasional dan memperkuat kepercayaan publik, Finlandia telah menciptakan sistem pertahanan yang tangguh terhadap hoaks.
Indonesia, dengan tantangannya yang unik, dapat belajar dari pendekatan ini dan mulai membangun fondasi yang sama melalui reformasi pendidikan dan kebijakan publik yang mendukung.Â
Di era digital ini, kemampuan untuk membedakan antara kebenaran dan kebohongan bukan lagi pilihan, tetapi sebuah keharusan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H