Mohon tunggu...
Adib Abadi
Adib Abadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Eklektik.

Tertarik pada dunia buku, seni, dan budaya populer.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Daripada Mengkritik Timnas Indonesia, Kenapa Kita Tidak Akui Kalau China Lebih 'Pintar' Tadi Malam?

16 Oktober 2024   16:21 Diperbarui: 16 Oktober 2024   17:14 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu, apa yang bisa kita pelajari dari kekalahan ini? Pertama, kita harus belajar untuk lebih menghargai kecerdikan dalam bermain. Kita sering terjebak dalam angka-angka statistik, berpikir bahwa lebih banyak penguasaan bola atau passing otomatis berarti lebih baik.

Namun, dalam sepak bola, efisiensi lebih penting daripada kuantitas. Malam itu, China mengajarkan kita bahwa terkadang lebih sedikit berarti lebih banyak.

Mengakui Keunggulan Lawan Tidak Berarti Kelemahan

Mengakui bahwa lawan kita lebih pintar dalam strategi dan eksekusi tidak berarti kita lebih lemah. Justru, ini adalah langkah pertama menuju kemajuan. Timnas Indonesia memiliki banyak potensi, itu tidak diragukan lagi.

Dalam 15 menit pertama pertandingan, kita mendikte permainan, menciptakan tekanan, dan membuat lawan kesulitan. Tapi saat China mencetak gol pertama, semuanya berubah. Kita kehilangan fokus, terburu-buru dalam menyerang, dan mulai membuat kesalahan.

Kita perlu belajar dari China, bagaimana mereka tetap tenang dan disiplin bahkan ketika ditekan. Mereka tidak panik, tidak terburu-buru.

Mereka menunggu momen yang tepat untuk menyerang. Sementara itu, kita terlalu berambisi untuk segera mencetak gol balasan, yang justru membuat kita lebih rentan terhadap serangan balik.

Masa Depan Timnas Indonesia

Kekalahan ini mungkin menyakitkan, tetapi bukan akhir dari segalanya. Justru, ini adalah momen penting untuk evaluasi. Shin Tae-yong telah membawa banyak perubahan positif bagi Timnas Indonesia.

Dari segi fisik, permainan kita sudah jauh lebih kuat. Dari segi taktik, kita mulai melihat perkembangan dalam cara kita bermain, dengan penguasaan bola yang lebih baik dan passing yang lebih akurat.

Namun, yang perlu ditingkatkan sekarang adalah mentalitas dan kecerdasan bermain. Kita perlu belajar untuk lebih tenang, lebih disiplin, dan lebih cerdas dalam mengambil keputusan di lapangan.

Kecerdikan seperti yang ditunjukkan China malam itu bukan sesuatu yang muncul begitu saja. Itu datang dari latihan, pengalaman, dan pemahaman taktik yang mendalam. Dan inilah yang harus kita kembangkan jika kita ingin bersaing di level internasional.

Jadi, daripada terus mengkritik Timnas Indonesia atas kekalahan ini, mari kita akui bahwa China memang lebih pintar malam itu. Mari kita belajar dari kecerdikan mereka, bukan hanya dalam sepak bola, tetapi juga dalam cara kita melihat dan memahami permainan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun