Mohon tunggu...
Adib Abadi
Adib Abadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Eklektik.

Tertarik pada dunia buku, seni, dan budaya populer.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Menyelaraskan Visi, Prabowo-Gibran dan Masa Depan Indonesia

13 Oktober 2024   07:34 Diperbarui: 17 Oktober 2024   15:45 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dilansir dari Kompas.com (25/04/2024), Ari Dwipayana, Koordinator Staf Khusus Presiden, mengonfirmasi bahwa Jokowi telah memastikan masuknya program-program unggulan Prabowo ke dalam RAPBN 2025, sebuah upaya nyata untuk menjembatani kedua pemerintahan. 

Namun, menjaga keseimbangan antara kesinambungan dan reformasi tetap menjadi tantangan utama bagi Prabowo, terutama dalam mengelola anggaran di tengah ketidakpastian ekonomi global. 

Seperti yang diingatkan Menteri Keuangan Sri Mulyani, prinsip kehati-hatian harus menjadi panduan dalam penyusunan RAPBN 2025 agar pemerintah baru tidak tergelincir pada awal kepemimpinan.

Merangkul Semua Kelompok: Janji Politik atau Tantangan Nyata?

Janji Prabowo untuk merangkul berbagai kelompok politik dan sosial menjadi sorotan tersendiri. Dalam kondisi politik yang sempat terpolarisasi selama kampanye, langkah ini dipandang sebagai upaya untuk menciptakan stabilitas nasional. 

Namun, apakah ini bisa diwujudkan di tengah dinamika politik yang sering kali sulit diprediksi?

Prabowo mengandalkan Tim Sinkronisasi yang sebagian besar diisi oleh tokoh-tokoh Gerindra. Hal ini memunculkan pertanyaan tentang keterwakilan koalisi yang lebih luas. 

"Prabowo harus memastikan kabinetnya mencerminkan keberagaman politik dan sosial untuk menjaga stabilitas politik," kata seorang pengamat politik kepada Kompas.com (01/10/2024). 

Jika tidak dikelola dengan baik, gesekan politik bisa muncul, terutama dari kelompok-kelompok yang merasa kurang terwakili.

Isu Strategis: Lingkungan, Luar Negeri, dan Keadilan Sosial

Dalam menghadapi berbagai tantangan global dan domestik, pemerintahan Prabowo-Gibran harus bergerak cepat di beberapa isu strategis, termasuk perubahan iklim, kebijakan luar negeri, dan masalah keadilan sosial. 

Perubahan iklim dan deforestasi, isu-isu yang menjadi sorotan internasional, memerlukan perhatian serius dari Prabowo jika ingin menjaga hubungan diplomatik dengan negara-negara mitra. 

"Indonesia harus tetap menjadi pemain penting dalam agenda perubahan iklim global," ungkap seorang pengamat lingkungan, seperti dikutip dari Kompas.com (12/10/2024).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun