Mohon tunggu...
Adib Abadi
Adib Abadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - eklegein

Meminati Filsafat//Sejarah//Ilmu Pendidikan --- Film, Bola, dan AS Roma. Menyukai diskusi mencerahkan yang memperluas wawasan. Menyukai diskusi dan introspeksi yang membuka wawasan baru tentang kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Penguatan Regulasi untuk Mencegah Penipuan Lowongan Kerja

18 September 2024   14:07 Diperbarui: 18 September 2024   18:55 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Antrian pencari kerja yang mencari peruntungan di Cianjur Job Fair 2019 di Lapang Prawatasari, Cianjur, Jawa Barat. (KOMPAS.com) 

Penipu sangat memahami psikologi korban mereka. Mereka tahu bahwa manusia rentan ketika dikuasai oleh harapan, ketakutan, dan desakan kebutuhan. 

Tawaran pekerjaan yang sempurna menjadi perisai bagi pelaku penipuan, memanipulasi emosi korban hingga mereka mengabaikan kewajaran, bahkan hal-hal yang terlihat mencurigakan. 

Faktor psikologis ini, diperkuat oleh stigma bahwa "gagal mendapatkan pekerjaan" adalah aib bagi generasi muda, membuat para pencari kerja sering kali terjebak dalam lingkaran ekspektasi tak realistis.

Penipuan lowongan kerja bukan hanya melibatkan eksploitasi finansial, tetapi juga menyerang kesehatan mental korban. Mereka yang telah menjadi korban tidak hanya kehilangan uang tetapi juga rasa percaya diri dan harga diri. 

Dan tanpa penanganan yang tepat, trauma ini bisa menjadi beban jangka panjang yang merusak potensi dan masa depan mereka.

Tanda-tanda Penipuan: Bagaimana Kita Bisa Lebih Berhati-hati?

Banyak tanda-tanda klasik yang dapat membantu pencari kerja menghindari penipuan lowongan. 

Pertama, jika suatu tawaran terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar itu adalah jebakan. 

Gaji besar tanpa syarat pengalaman, proses rekrutmen yang terlalu cepat, atau permintaan pembayaran untuk "pelatihan" adalah beberapa tanda bahaya.

Kedua, riset yang baik sangat diperlukan. Selalu periksa kredibilitas perusahaan melalui sumber-sumber yang terpercaya. 

Jika perusahaan tersebut baru didengar, belum memiliki rekam jejak yang jelas, atau memiliki ulasan negatif di berbagai platform, maka berhati-hatilah. 

Dengan teknologi yang semakin canggih, banyak platform bisa digunakan untuk memeriksa validitas suatu perusahaan atau lowongan.

Langkah Pemerintah: Menghukum Penipu dengan Tegas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun