Mohon tunggu...
Adib Abadi
Adib Abadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - eklegein

Menyukai diskusi yang mencerahkan dan memperluas wawasan. Menyukai introspeksi dan diskusi yang membuka wawasan baru tentang kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Zaken Kabinet Prabowo: Harapan Baru atau Sekedar Fantasi?

11 September 2024   12:44 Diperbarui: 11 September 2024   12:45 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negara-negara seperti Jerman dan Belanda yang telah menerapkan model ini menunjukkan bahwa zaken kabinet dapat menciptakan stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Di Indonesia, sektor-sektor seperti ekonomi, kesehatan, dan pendidikan bisa merasakan dampak positif dari zaken kabinet. 

Misalnya, seorang menteri keuangan yang benar-benar ahli dapat merumuskan kebijakan fiskal yang lebih efektif, sementara sektor kesehatan dapat memperoleh kebijakan berbasis data dan riset mendalam.

Peran Partai Politik dalam Zaken Kabinet

Salah satu pertanyaan utama adalah bagaimana peran partai politik dalam konsep zaken kabinet. 

Dalam sistem politik Indonesia yang plural, partai politik memegang peran kunci dalam pengambilan keputusan. 

Namun, dalam konteks zaken kabinet, peran partai politik perlu disesuaikan. 

Mereka diharapkan tidak hanya menjadi penentu posisi menteri, tetapi juga berfungsi sebagai penyokong kebijakan dan jembatan antara pemerintah dan konstituen mereka.

Perubahan budaya politik yang mendasar diperlukan, di mana partai politik lebih fokus pada kontribusi nyata daripada kekuasaan.

Partai-partai politik bisa tetap relevan dengan berperan dalam merumuskan visi besar pemerintah, namun menyerahkan pelaksanaan teknis kepada para profesional yang ahli di bidangnya.

Masa Depan Zaken Kabinet di Indonesia

Zaken kabinet menawarkan konsep ideal untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan di Indonesia, tetapi realisasinya masih bergantung pada kemampuan Prabowo Subianto untuk mengelola dinamika politik. 

Tantangan terbesar adalah menyeimbangkan kebutuhan partai politik dengan visi untuk menciptakan kabinet berbasis keahlian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun