Bekerja itu di mana tempat relatif sama saja situasinya. Ada tekanan. Ada kena marahnya.
Ada kekesalan jika dinilai buruk. Ada disharmoni dalam komunikasi, dan lainnya. Itulah dinamika kerja.Â
Namun, secara umum, carilah gambaran apakah kita bisa nyaman bekerja di sini. Setidaknya, ada banyak alasan yang kita kemukakan untuk bekerja di sini dalam konteks kenyamanan.
Soal tekanan tenggat, itu sudah pasti. Namun, jika kita nyaman, kita enjoy mengerjakannya. Dalam artian, tekanan pekerjaan itu bisa kita lalui dengan mulus meski dengan ritme yang ketat.
Kelima, cari informasi soal kita
Jika sudah beberapa lama di kantor itu, pastilah ada informasi soal kita sebagai tenaga kerja baru.Â
Silakan buka kuping lebar-lebar. Coba selami apakah kehadiran kita di kantor ini diterima dengan baik atau tidak.
Carilah informasi juga apakah kinerja kita selama OJT ini baik atau tidak. Itu akan kelihatan dari respons rekan kerja, atasan, dan bagian sumber daya manusianya.Â
Bisa juga dari bisik-bisik karyawan yang lain. Ini penting juga untuk melihat bagaimana situasi di balik layar sebuah pekerjaan. Apakah kebanyakan karyawan suka bergunjing atau membicarakan hal lain yang lebih positif.
Keenam, tanyakan kapan selesai OJT dan siap dikontrak
Jika surat OJT sudah kelar masa baktinya, silakan mengontak bagian sumber daya manusia. Tanyakan bagaimana penilaian mereka terhadap OJT kita.Â