Kedua, pahami tugas pokok dan situasi kerja
Yang penting itu kita tahu pekerjaan utama kita itu apa. Apa yang mesti kita lakukan di kantor itu. carilah informasi sedetail itu.Â
Biasanya dibagikan kertas kerja yang menjelaskan uraian kerja kita apa saja. Tanyakan juga kepada atasan langsung jika ada yang belum jelas.
Memahami tugas pokok dan fungsi pekerjaan itu urgen di masa OJT ini. Dari sinilah atasan bisa menilai apakah kita ada kans jadi karyawan yang sigap atau tidak. Termasuk atasan bisa menilai bagaimana kita membangun kerja sama dengan yang lain.
Ketiga, pelajari manajemen kantor
Saat masa OJT ini pelajarilah dengan detail dan saksama manajemen kantor. Apakah manajemennya ok atau malah tidak bagus.Â
Misalnya dalam hal penggajian dan insentif lainnya. Apakah selama ini sudah sesuai dengan regulasi atau tidak.
Boleh jadi ada gap antara pengetahuan awal kita dengan masa yang kita lalui selama OJT. Maksud saya, jika gambaran riil itu jauh dari ekspektasi kita, masih ada harapan untuk cari pekerjaan baru.
Namun, jika sesuai, silakan dilanjutkan. Cari informasi pula bagaimana mekanisme kenaikan jabatan di kantor ini, termasuk ujuran rupiah yang diterima.Â
Apakah sesuai, apakah mendekati sesuai, atau jauh dari kata sesuai. Ini juga jadi pertimbangan diri kita. Mumpung belum teken kontrak.
Keempat, kenyamanan yang utama