Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dua Perbedaan Esensial Antara Media Massa dan Media Sosial

19 Januari 2023   12:13 Diperbarui: 19 Januari 2023   12:21 2027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber dari web kemdikbud.go.id

Sementara itu, jika di media sosial, tanggung jawab ada pada perorangan. Maka itu, jika kita mengunggah satu hal di media sosial, imbasnya terkena kepada pribadi. 

Di media sosial yang kita miliki, hanya kita yang mengurusnya. Ini barangkali beda dengan sebuah akun media sosial sebuah kantor atau perusahaan. Tapi, esensinya, media sosial adalah urusan perorangan.

Kedua, produk media massa karya jurnalistik, media sosial belum tentu

Mereka yang melaporkan peristiwa, mencatat, menulis, dan mewartakan disebut sebagai reporter atau wartawan. Ruang lingkup umumnya disebut jurnalis. 

Semua produk media massa dikenal sebagai produk jurnalistik. Sebab, menulis, melaporkan, memaparkan fakta yang riil tersaji kemudian meramunya dan mengunggahnya untuk publik.

Tersebab demikian, karya media massa lazim dikenal sebagai produk jurnalistik. Ada berita yang saban hari bisa dinikmati. 

Ada opini yang kadang bisa dibaca. Ada karikatur yang sesekali tampil dan membuat kita mengernyitkan dahi sedikit untuk menangkap maknanya.

Bagaimana dengan media sosial? Apakah foto sebuah kejadian kecelakaan di akun Instagram seseorang juga disebut karya jurnalistik? Belum tentu. Informasi yang ada di media sosial tentu tidak sama dengan yang ada di media massa. 

Namun, informasi awal dari media sosial bisa menjadi sumber berita untuk media massa. Informasi yang tersaji di media sosial kemudian diverifikasi. 

Verifikasi ini diksi yang superpenting. Sebab, verifikasi adalah langkah jurnalis atau juga warganet untuk melihat apakah informasi itu bisa dipercaya atau tidak.

Di Bandar Lampung sering ada informasi masuknya buaya ke perairan Teluk Lampung. Bahkan ada video yang seram, ada seekor buaya sedang memangsa orang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun