Ini tradisi leluhur dan makin menemukan momentum benarnya saat pandemi. Tak sangka tradisi yang sebelum ada corona sempat hilang, kini mengejawantah lagi dalam bentuk yang makin modern.
Adanya air galon di depan rumah banyak orang di kampung dan perkotaan menggantikan gentong. Plus sabun cair. Ini supaya setiap orang makin terbiasa mencuci tangan sebelum masuk ke rumah. Termasuk saat hendak makan.
Bahkan ada yang membuat wastafel mobile di kantor, swalayan, dan rumah-rumah.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang sempat hanya jargon, kini menjadi bahasan di mana-mana. Ketika orang bicara sanitasi dan cara pandang hanya pada soal tinja dan mandi cuci kakus, kini makin komprehensif dengan perilaku cuci tangan.
Pendek kata, semua yang baik-baik yang sebelum datangnya corona hanya menjadi gerakan yang tidak berbasis, kini mengakar di masyarakat.
Kita senang, kampanye soal sanitasi ini sekarang diikuti banyak orang. Corona barangkali hikmah dari semua itu.
Presiden sudah mencabut PPKM. Kita sudah tidak di pandemi lagi.
Namun, perilaku baik sanitasi ini hendaknya terus dilestarikan, dirawat, dikembangkan, diinovasi sehingga makin bisa menjawab kebutuhan zaman. [Adian Saputra]
Foto pinjam dari sini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H