Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Merawat Tradisi Sanitasi Pasca Pandemi

11 Januari 2023   11:53 Diperbarui: 15 Januari 2023   20:05 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini tradisi leluhur dan makin menemukan momentum benarnya saat pandemi. Tak sangka tradisi yang sebelum ada corona sempat hilang, kini mengejawantah lagi dalam bentuk yang makin modern.

Adanya air galon di depan rumah banyak orang di kampung dan perkotaan menggantikan gentong. Plus sabun cair. Ini supaya setiap orang makin terbiasa mencuci tangan sebelum masuk ke rumah. Termasuk saat hendak makan.

Bahkan ada yang membuat wastafel mobile di kantor, swalayan, dan rumah-rumah.

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang sempat hanya jargon, kini menjadi bahasan di mana-mana. Ketika orang bicara sanitasi dan cara pandang hanya pada soal tinja dan mandi cuci kakus, kini makin komprehensif dengan perilaku cuci tangan.

Pendek kata, semua yang baik-baik yang sebelum datangnya corona hanya menjadi gerakan yang tidak berbasis, kini mengakar di masyarakat.

Kita senang, kampanye soal sanitasi ini sekarang diikuti banyak orang. Corona barangkali hikmah dari semua itu.

Presiden sudah mencabut PPKM. Kita sudah tidak di pandemi lagi.

Namun, perilaku baik sanitasi ini hendaknya terus dilestarikan, dirawat, dikembangkan, diinovasi sehingga makin bisa menjawab kebutuhan zaman. [Adian Saputra]

Foto pinjam dari sini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun