Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

4 Alasan Orang Enggan Berurusan dengan Wartawan

6 Januari 2023   15:35 Diperbarui: 6 Januari 2023   15:36 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, soal wartawan ini dan itu ya sudah kerjaannya memang. Aneh juga kalau ada jurnalis liputan tapi malah tidak bertanya.

Jurnalis yang baik tentu tidak tanya sesuatu yang tidak konteks. Ia akan tanya sesuai dengan konteks. Prinsipnya, ia mesti tanya beberapa hal sehingga persoalan yang hendak diwartakan bisa diperoleh datanya dengan baik.

Kedua, takut dimintai duit

Beberapa orang enggan bertemu jurnalis karena pemahaman lazim di masyarakat, kalau ketemu jurnalis mesti kasih uang. Kok, kayak pengemis ya, hahaha.

Mungkin ada yang demikian, mungkin juga banyak. Apalagi di daerah yang letaknya agak jauh dari pusat ibu kota provinsi atau kabupaten/kota.

Biasanya para kepala sekolah yang tidak begitu respek ketemu orang yang mengaku-ngaku jurnalis. Padahal boleh jadi tidak semua. Biasanya sih kelihatan juga dari tampang dan penampilannya.

Kadang ada kekhasan jurnalis yang abal-abal. Ia hanya mengaku wartawan, bawa koran selembar, dan meminta konfirmasi berita. Biasanya sih soal kasus atau semacam temuan begitu.

Alhasil, ini bikin orang malas bertemu dengan jurnalis. Yang kasihan jurnalis betulan yang memang hanya berharap informasi tanpa ada kode minta duit.

Biasanya kalau jelang Lebaran, pejabat atau anggota DPRD setempat sudah tak ada di kantornya. Soalnya, mereka pening banyak dimintai orang oleh mereka yang mengaku dirinya wartawan.

Kalau saya insyaallah tidak demikian. Masak jurnalis sekeren, seganteng, dan secerdas saya ini punya sikap dan perilaku demikian. Huek. Hahaha.

Ketiga, tidak berani jadi narasumber

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun