Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

5 Kebaikan Menulis dengan Ponsel "Keyboard Qwerty"

26 Mei 2018   08:29 Diperbarui: 26 Mei 2018   21:35 2025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan, presisi mempunyai makna ketepatan. Maksudnya adalah, menulis dengan ponsel dengan papan ketik qwerty menjadikan huruf yang kita niatkan diketik, akan tertulis dengan sempurna. 

Sebab, jari kita akan menemukan bagian dari huruf yang timbul. Tekanan jari pada huruf lebih mantap terasa ditekan saat menulis ketimbang layar sentuh.

Banyak kawan bilang, mengetik di layar sentuh itu suka salah. Huruf mana yang mau diketik kadang malah lain yang muncul. Kesalahan sering pada huruf yang tertera dekat. Misalnya hendak menulis huruf "g" malah ke huruf "h" .

Presisi ini penting karena kita ingin naskah atau narasi yang bikin minim kesalahan ketik. Ini akan lebih berpeluang berhasil jika kita menggunakan tuts qwerty ketimbang layar sentuh.

Pengalaman saya pribadi juga demikian. Presisi huruf yang diketik bisa dibilang 99 persen tepat ketimbang menulis atau mengetik dengan layar sentuh.

Memang benar bahwa sekarang kita dimudahkan dengan kamus yang ada di Android. Begitu kita mengetikkan satu kata, akan muncul pilihan yang sesuai dengan keinginan. Pada BlackBerry Priv seperti yang saya gunakan sekarang, karena sama-sama berbasis Android, fitur itu juga ada.

Tapi tetap saja bagi saya lebih enak menulis satu kata dengan utuh ketimbang menjetikkan jari pada beberapa kata yang muncul di layar begitu kita baru membuat beberapa huruf dari kata itu. 

Misalnya, baru saja kita hendak mengetik "Lamp" untuk "Lampung", pilihan di layar sudah ada. Ketimbang menjetikkan jari ke layar untuk kata "Lampung", lebih enak mengetiknya dengan lengkap "Lampung" pada papan ketik.

Kedua, kecepatan

Pengalaman selama ini, mengetik dengan papan qwerty lebih cepat ketimbang layar sentuh. Beberapa kawan jurnalis bahkan tetap mempunyai BlackBerry untuk kepentingan menulis berita dengan cepat ketimbang mengetik di ponsel berlayar sentuh. 

Ketika tulisan di note BlackBerry sudah selesai, naskah itu mereka kirim ke ponsel yang satunya lagi melalui perantara BlackBerry Messenger. Atau yang terkoneksi dengan internet bisa langsung mengirim ke surat elektronik (surel) atau email.

Yang jelas, kecepatan menulis di papan ketik qwerty ini mirip ketika kita menulis dengan mesin tik. Meski untuk mesin tik, peluang mengetik salahnya agak besar ketimbang dengan ponsel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun