Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bank Syariah di Kompleks “Mewah”, Urusan Keuangan Jadi Mudah

8 Mei 2016   10:02 Diperbarui: 8 Mei 2016   10:08 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika ini juga diikuti bank syariah lainnya, tentu perekonomian masyarakat akan terbantu. Mereka yang ingin berusaha akan mendapatkan modal. Warga yang membutuhkan dana segar juga akan terbantu. Intinya, bank syariah hadir untuk membawa berkah, menjadikan konsep Islam sebagai rahmatan lil alamin mengejawantah dalam realitas.

Kelima, prosedur yang mudah

Prinsip Islam dalam konteks bank syariah tentu saja solusi yang sama-sama dinikmati keduanya. Ia juga dimulai dari prinsip bertaawun atau tolong-menolong. Pasalnya, inilah esensi dari sebuah pola ekonomi atau perbankan syariah dilaksanakan. Jika tidak ada itu, sama saja dengan model perbankan konvensional.

Tentu saja kita tak bisa menafikan sisi bisnis dari perbankan syariah. Betapa pun juga ini menjadi sebuah usaha di mana di dalamnya ada pekerja yang mesti dipenuhi haknya. Maka, nasabah atau siapa pun orang yang berhubungan dengan bank syariah, juga tak lepas dari akad-akad tertentu, sesuai dengan perjanjian di awal.

Meskipun ini masuk dalam skup bisnis, tentu yang namanya berbasis syariah mestinya mudah diaplikasikan. Mudah dalam artian edukasi soal produk perbankan syariah sudah mulai dipahami oleh masyarakat. Mudah dalam artian praksis memang gampang diterapkan.

Bentu edukasi yang menjelaskan kemudahan bank syariah mestinya secara masif dilakukan. Penulis ambil contoh soal pembangunan atau pembelian sebuah rumah. Beberapa teman penulis bekerja sama dengan bank syariah dalam kepemilikan rumah.

Teman-teman kebanyakan ingin membangun rumah atau membeli rumah yang sudah jadi. Mereka kemudian menghubungi bank syariah. Nanti, pihak bank syariah yang membeli untuk kemudian menjual kembali kepada person yang membutuhkan.

Jumlah dana yang mesti disiapkan sebagai uang muka sudah ada ketentuannya. Demikian pula dengan cicilan bulanan yang dibikin flat. Sebuah mekanisme kerja sama yang mudah.

Ini semestinya juga terjadi pada setiap akad yang akan dilakukan oleh orang per orang atau lembaga dengan bank syariah. Jangan sampai, alasan yang prosedural malah dinilai menyulitkan.

Untuk model pinjaman mereka yang hendak berusaha semestinya dibikin dengan mekanisme yang baik, ramah, dan mudah. Biasanya, bank meminta jaminan atas sejumlah uang yang dipinjam. Ini tentu saja berhak dilakukan oleh bank.

Namun, ada kalanya warga yang membutuhkan itu memang sama sekali tidak ada jaminan, tak punya harta, namun ia mau berusaha. Dalam konteks yang demikian, bank syariah diminta memberikan solusi yang paling memungkinkan dan manusiawi. Apakah ada pilihan lain kepada mereka yang hendak berusaha namun hanya punya niat dan kebisaan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun