Ia menambahkan, kecilnya perolehan itu juga disebabkan bank umum belum ada yang mengonversi menjadi bank syariah, kecuali mereka membuat lini baru berbasis syariah. Itu sebabnya aset bank syariah masih terbatas dan berpengaruh pada promosi yang masih lemah. Informasi dan sosialisasi soal produk bank syariah juga masih kurang diketahui khalayak.
Menyoal produk Baiti Jannati yang ditaja Bank Muamalat, Farid menyambut positif sebagai usaha untuk membantu masyarakat yang ingin memiliki rumah secara mudah. Apalagi, kata dia, kini hampir semua bank syariah punya produk serupa.
*
Muhammad Suhada dan istrinya, Nurhayati, serta dua anaknya, Asyfa Syahidah dan Fattan Muzaffar, kini tenang di rumah barunya. Walaupun berada di pinggir gang yang lebarnya hanya cukup lewat dua sepeda motor, mereka tak menganggapnya sebagai masalah.
Keduanya kini sedang bekerja keras untuk menghidupi kedua anak mereka yang tengah lucu-lucunya. Meski satu juta lima puluh delapan ribu rupiah uang mereka didebet ke Bank Muamalat setiap bulan, tak ada kendala dengan asap dapur di rumah. Semua sudah dipersiapkan. Memang sedikit mengencangkan ikat pinggang, tapi itu semua saham yang wajar untuk keluarga muda itu.
"Saya ingin membangun keluarga sakinah di sini. Saya ingin menjadikan tepat tinggal ini Baiti Jannati," ucap Suhada. Ya, Baiti Jannati berbasis bank syariah...
tulisan juga bisa dibaca di http://www.facebook.com/update_security_info.php?wizard=1#!/profile.php?id=1004465163
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H