Mohon tunggu...
Adi Kurniawan Ritonga
Adi Kurniawan Ritonga Mohon Tunggu... Penulis - Digital Marketer

Menulis untuk perubahan dunia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merenung Dalam Duka

20 Maret 2015   14:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:22 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bungkamlah pilihanku

Aku bak pemimpin yang lalim lagi rakus

Aku bagaikan tikus mengerat uang rakyat

Aku seperti penjanji tanpa bukti

Aku layaknya penguasa tiada mata

Aku merenung dalam duka

Untuk segala dosa di atas luka hati orang lain

Untuk kebodohan yang aku ciptakan sendiri

Bukankah mengusik orang lain adalah kebodohan?

Itulah yang sudah aku perbuat

Aku merenung dalam duka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun