Namun, ia tidak menjadikan usahnya dan kerja kerasnya menjadi alasan untuk menyalahkan Tuhan dan bersungut-sungut. Â Ayub menyadari semua yang dimikinya adalah pemberian Tuhan sehingga ketika Tuhan pun mengijinkan si Iblis untuk mengambilnya, Ayub tetap peecaya, menyembah dan memuji Tuhan. Demikian pula kita harus menyadari bahwa segala apa yang kita meliliki adalah pemberian dan anugerah dari Tuhan.Â
Kalaupun sekarang Tuhan mengijinkan berbagi goncangan terjadi karena dampak Covid-19 ini, di mana mungkin ada yang kehilangan pekerjaan, usaha menurun, bisnis lagi drop, tetaplah mengucap syukur, memuji dan  membesarkan nama Tuhan. Karena kalaupun kita bisa bertahan hidup sampai sekarang ini ditengah-tengah situasi yang sulit ini, itu pun karena anugerah dan pemberian dari Tuhan. Tuhan masih mengasihi dan memberi rahmat-Nya bagi kita. Â
Jadi, mengingat betapa beratnya penderitaan yang dialami oleh Ayub, maka tidak salah kalau penulis kitab Yakobus menjadikan tokoh Ayub sebagai teladan dalam penderitaan, supaya sebagai anak Tuhan kita belajar dari Ayub sehingga memiliki respon yang benar saat menghadapi penderitaan. Â Jadi, kesimpulan saya: respon anak Tuhan dalam menghadapi penderitaan atau pencobaan yang berat adalah jangan menyalahkan Tuhan, jangan menyalahkan orang di sekitar kita, sebaliknya tetaplah berdoa, memuji Tuhan, menyembah Tuhan dan setia beribadah kepada-Nya. Sadarilah bahwa segala sesuatu yang ada dalam hidup kita adalah pemberian dan anugerah Tuhan.Â
Jadi kalau kita ada sampai sekarang ini, itu semua karena kebaikan dan kebesaran Tuhan Yesus dalam hidup kita. Ingat ada sebuah lagu pujian berkata: "Ku ada sebagai mana ku ada, berdiri menghadap tahtamu Bapa, semua karena anugerah-Mu melimpah bagi ku. Besar anugerah-Mu, melimpah kasih-Mu..." Ingat, sebagai anak Tuhan, jika kita memiliki respon yang benar seperti Ayub, maka tepat pada waktunya, Tuhan akan memulihkan semua keaadan kita bahkan berkat yang kita terima akan lebih baik, lebih besar dari apa yang pernah kita terima sebelumnya dari Tuhan. Pelayanan kita akan dipulihkan, usaha, bisinis, perekonomian dan pekerjaan kita akan dipulihkan secara luar biasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H