Mohon tunggu...
Adhit Yajulianto
Adhit Yajulianto Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

bermain game merupakan hobi dan kesukaan saya disela kegiatan saya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Filosofi Budaya Bali dalam Pertanian Berkelanjutan

8 Februari 2024   20:43 Diperbarui: 8 Februari 2024   20:44 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Environment( lingkungan): Dengan melakukan sistem subak, akan mencegah erosi tanah karna  subak menggunakan sistem terasering. 

- Economy ( ekonomi): Dengan mengatur pola dan pembagian air pada tanaman, akan mengurangi kerugiaan dari segi perairan.

Untuk melakukan pertanian berkelanjutan, maka hal dasar yang harus kita pelajari yaitu filosofi atau kearifan lokal. Kearifan lokal menjadi dasar pondasi untuk menjadi pertanian berkelanjutan. Seiring perkembangan jaman akan berpengaruh dengan perubahan kebudayaan. Oleh karna itu, lestarikan budaya Kearifan lokal supaya dapat menjalankan sistem pertanian berkelanjutan seiring dengan kemajuan teknologi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun