Mohon tunggu...
Adhit Yajulianto
Adhit Yajulianto Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

bermain game merupakan hobi dan kesukaan saya disela kegiatan saya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Filosofi Budaya Bali dalam Pertanian Berkelanjutan

8 Februari 2024   20:43 Diperbarui: 8 Februari 2024   20:44 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

       - Pawongan:  Dengan melakukan hubungan melalui  sesama manusia.

       - Palemahan: Melakukan hubungan dengan alam dan lingkungan.

 Filosofi Tri Hata Karana juga memiliki kaitan dengan sistem  Pertanian Berkelanjutan, salah satu contohnya yaitu subak Bali.

Subak merupakan suatu sistem pengairan yang berhubungan dengan hukum adat yang mempunyai ciri khas, pertanian, agama, dan sosial  dengan tujuan memperoleh sumber air, untuk memenuhi kebutuhan air dalam produktivitas tanaman. Cara kerja subak dengan cara mengatur irigasi air untuk mengairi setiap persawahan dengan mengelola sistem bertingkat dengan disertai pembagian setiap anggota. Subak memiliki ciri khas dalam ritual keagamaan, ritual tersebut yaitu:

 - ngawiwit: Merupakan  kegiatan upacara  menabur benih.

- mecaru: Merupakan kegiatan upacara dengan tujuan agar terhindar dari hama.

- ngusaba: Merupakan kegiatan upacara menjelang agar panen.

https://amp.kompas.com/regional/read/2020/06/29/19485861/mengenal-filosofi-dan-nilai-budaya-subak-yang-jadi-primadona-turis-di-bali
https://amp.kompas.com/regional/read/2020/06/29/19485861/mengenal-filosofi-dan-nilai-budaya-subak-yang-jadi-primadona-turis-di-bali

Lalu apa hubunganya Tri Hata Karana dan Subak Bali dengan Pertanian Berkelanjutan?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka harus menjawab melalui tiga aspek dari pertanian berkelanjutan.

- Social (sosial): Tri Hata Karana merupakan salah satu filosofi dari kebudayaan Pulau Bali, sehingga masyarakat akan melestarikan kebudayaan tersebut. dengan adanya sistem subak dapat melestarikan budaya tradisi lokal dengan melakukan ritual keagamaan dalam siklus pertanian 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun