Mohon tunggu...
Adhit Yajulianto
Adhit Yajulianto Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

bermain game merupakan hobi dan kesukaan saya disela kegiatan saya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Filosofi Budaya Bali dalam Pertanian Berkelanjutan

8 Februari 2024   20:43 Diperbarui: 8 Februari 2024   20:44 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bali terkenal akan keindahannya, terbukti Pulau Bali termasuk dalam  top 20 destinasi wisata terpopuler di dunia.

Terlepas dari keindahannya, Pulau Bali memiliki banyak sekali  filosofi budaya Bali yang berkaitan dengan pertanian berkelanjutan.

Sebelum kita mengetahui filosofi dan budaya bali, kita harus terlebih dahulu mengetahui apa itu pertanian berkelanjutan?

Pertanian berkelanjutan merupakan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDM) yang berkembang dengan seiring kemajuan teknologi dan kearifan lokal budaya sebagai pijakannya. Pertanian berkelanjutan meliputi tiga aspek utama, aspek tersebut terdiri dari Social (sosial), Environment( lingkungan), dan Economy ( ekonomi).

Kenapa harus meliputi tiga aspek?

Karna pertanian berkelanjutan merupakan cara yang efisien dan efektif untuk menghasilkan sebuah produk pengolahan pertanian yang aman, sekaligus meningkatkan dan melindungi produktivitas lingkungan alam dan ekonomi.

Kaitan Filosofi Budaya Bali dengan Pertanian Berkelanjutan

Filosofi Budaya Bali yang memliki keterkaitan dengan pertanian Berkelanjutan yaitu Tri Angga dan Tri Hata Karana. 

Tri Angga merupakan sebuah kearifan lokal yang berhubungan dengan konsep arsitektur Tradisional Bali yang digunakan oleh kebanyakan masyarakat Bali. Filosofi ini memiliki arti yaitu manusia harus selalu berusaha  dalam menjaga hubungan harmonis dan seimbang dengan lingkungan. Tri Angga memiliki tiga bagian yang berhubungan dengan keseimbangan alam, tiga bagian itu dibagi menjadi:

- Utama Angga: merupakan bagian atas dan paling sakral.

- Madya Angga: merupakan bagian tengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun