Selain itu, isu diskriminasi dan perlakuan tidak adil juga masih banyak terjadi. Terdapat kelompok masyarakat yang masih mengalami diskriminasi berdasarkan latar belakang etnis, agama, dan ras mereka. Meskipun ada langkah-langkah untuk memperbaiki situasi ini, perubahan yang substansial sering kali tertunda atau terhalang oleh faktor-faktor politik dan budaya.
Contoh sering terjadi di Indonesia yaitu penolakan pembangunan gereja. Padahal semboyan Pancasila bhinneka artinya beraneka ragam, tunggal artinya satu, dan ika berarti itu. Secara harfiah, pengertian Bhinneka Tunggal Ika adalah beraneka ragam itu satu atau berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Jelas pada kata itu bahwa Indonesia beraneka ragam etnis, agama dan ras tetapi tetap satu juga. Seharusnya adalah saling membantu terhadap sesame manusia dari golongan manapun.
Kontradiksi dalam Penegakan HAM terhadap Aspek Ekonomi:
Aspek ekonomi juga merupakan ranah yang menghadirkan kontradiksi dalam penegakan HAM di Indonesia. Meskipun ada upaya untuk memastikan kesetaraan dan perlindungan bagi semua warga negara, ketidaksetaraan ekonomi masih menjadi masalah serius. Akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan yang layak masih belum merata di seluruh wilayah Indonesia.
Salah satu tantangan yang mencolok adalah eksploitasi pekerja, terutama dalam sektor informal dan industri berisiko tinggi. Kondisi kerja yang buruk, upah yang tidak memadai, dan perlakuan yang tidak manusiawi masih sering terjadi di beberapa sektor. Meskipun undang- undang telah diberlakukan untuk melindungi hak-hak pekerja, konsisten dan sulit diawasi.
Contoh yang baru baru ini terjadi adalah korupsi banyak orang di Indonesia yang sering melakukan hal tersebut. Seperti korupsi dana bantuan yang akan dibagikan kepada kelompok masyarakat yang sedang mengalami musibah.Â
Kesimpulan:
Meskipun Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk memenuhi dan melindungi hak asasi manusia dalam aspek sosial dan ekonomi, masih terdapat kontradiksi dan tantangan yang perlu diatasi. Penting bagi pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat sipil untuk bekerja sama dalam memastikan bahwa idealisme HAM diwujudkan dalam tindakan nyata. Dengan mengacu pada referensi terpercaya, kita dapat melihat tantangan yang dihadapi dan mempromosikan perubahan yang positif dalam penegakan pemenuhan dan perlindungan HAM di Indonesia.pannya dalam konteks Indonesia, dengan merujuk pada sumber-sumber terpercaya.
Referensi :
1. Human Rights Watch. (2021). World Report 2021: Indonesia.
[https://www.hrw.org/world-report/2021/country-chapters/indonesia]