Mohon tunggu...
Ade Tiara Puji Yudaryanti
Ade Tiara Puji Yudaryanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Happy Virus

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Riau

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemerolehan Bahasa Anak Usia 5-6 Tahun

31 Desember 2022   03:30 Diperbarui: 31 Desember 2022   03:33 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi harus dilandasi oleh pembelajaran yang berkualitas melalui pelatihan yang berkesinambungan. Perkembangan bahasa merupakan salah satu perkembangan yang sangat penting pada anak usia dini. Bahasa meliputi berbicara, menyimak, menulis dan membaca, dan bahasa memungkinkan anak-anak mengubah pengalaman dasar menjadi simbol yang dapat digunakan untuk mengembangkan bahasa dan berpikir. 

Pemerolehan bahasa secara terus menerus di lingkungan keluarga terutama oleh ibu, karena sejak dalam kandungan  pemahaman bahasa sebagai alat komunikasi sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan bahasa anak. Mempelajari bahasa ibu anak mempengaruhi perkembangan kognitif anak di bawah usia lima tahun. 

Anak usia dini mengacu pada kelompok usia dari 0 hingga 8 tahun. Saat ini proses pertumbuhan dan perkembangan dalam segala aspek berada dalam masa perkembangan manusia yang sangat pesat. Anak-anak berusia antara 5 dan 6 tahun lebih matang dalam pemahaman mereka tentang bahasa  lisan.

Tahapan perkembangan bahasa anak

1.Tahap pralinguistik

Tahap ini dibagi menjadi dua tahap yaitu 0-3 bulan dan 4-12 bulan yangmana masing-masing tahapnya mengalami perkembangan. Pada tahap 0-3 bulan ini suara bayi masih dari tenggorokan dan belum bermakna. Bayi cenderung membunyikan suara yang mereka suka dan mengulangnya berkali-kali. 

Selanjutnya adalah tahap 4-12 bulan ini anak-anak lebih banyak membunyikan suaranya dengan berceloteh. Anak-anak mulai menggunakan bibir dan langit-langit atas untuk menghasilkan suara yang lebih unik lagi. Biasanya pada tahap ini anak mulai bisa mengucapkan kata-kata pertama seperti ma, pa, da, dan pa.

2.Tahap protolinguistik

Tahapan ini dimulai saat usia anak menginjak 12 bulan-2 tahun. Tahapan ini ditandai dengan anak yang mulai berceloteh beberapa patah kata dan biasanya kosa katanya sudah mencapai 200-300 kosa kata. Anak anak usia 2 tahun telah bisa mengucapkan "papa kerja" atau "mau main". 

Interaksi mulai mempengaruhi pemerolehan bahasa anak apada tahap ini. Mereka mulai mengingat dan menggunakan bahasa yang ia dapat dari lingkungan dan ia simpan dalam memori. Namun dalam memahami bahasa anak tahap ini tidaklah mudah, perlu melihat aspek lain seperti gerakan tangan, ekspresi, ataupun hal yang ia tunjuk.

3.Tahap linguistik

Tahap ini dimulai saat anak usia 2-6 tahun dimana kosakata anak-anak sudah mencapai 3000 kata. Pada tahapan ini semua ucapan anak telah dapat dipahamisecara keseluruhan. Anak-naka telah mampu mengucapkan dan paham akan tata bahasa sederhana yang berhubungan dengan kegiatannya sehari hari. Seperti "aku mau makan ayam".

Perkembangan bahasa anak akan terus berkembang seiring usianya dan akan sempurna pada usia 10 tahun menurut teori atkinson. Anak pada usia 4-5 tahun ditandai dengan telah mampunya ia dalam memahami dan mengikuti suatu alur cerita. Contoh pemerolehan bahasa anak usia 5-6 tahun dapat dilihat dari Kaila dan Sadam.

1.Tataran sintaksis
(Kaila) Pada perkembangan bahasa anak tataran sintaksis, anak mulai mampu mampu menyebutkan nama orangtuanya, pekerjaan orangtuanya, menceritakan kembali cerita yang ia dengar dari oranglain.
(Sadam) Pada perkembangan tataran semantik Sadam, anak belum mampu menceritakan kembalu cerita yang ia dengar, bisa menyebutkan nama serta pekerjaan orangtuanya, namun berbicara seadanya saja dan lebih banyak diam.

2.Tataran pragmatik
(Kaila) Pada tataran ini anak paham akan isyarat "ssstttt" dan langsung diam, anak juga mengerti ketika disuruh untuk berhenti bermain dan meletakkan mainannya ke tempat semula. Namun ketika ada orang berbicara anak tidak bisa diam dan tetap mencoba mengobrol dengan temannya.

(Sadam) Pada tataran pragmatik ini anak juga paham dengan isyarat "sssttt" dan langsung diam, saat ada orang bercerita pun anak terlihat asik mendengarkan dan menyimak cerita orang tersebut namun saat adaperintah untuk berhenti bermain, ia masih tetap melanjutkan bermainnya tanpa menghiraukan perintah tersebut.

Penutup

Tahap pemerolehan dan perkembangan bahasa anak menjadi tahap paling ditunggu oleh setiap orangtua. Pada tahapan ini peran orangtua sangat penting dan berpengaruh. Bahasa meliputi berbicara, menyimak, menulis dan membaca, dan bahasa memungkinkan anak-anak mengubah pengalaman dasar menjadi simbol yang dapat digunakan untuk mengembangkan bahasa dan berpikir. Bahasa ibu akan mempengaruhi perkembangan kognitif anak. Tahap perkembangan bahasa anak ini terbagi menjadi tahap pralinguistik, tahap protolinguistik, dan tahap linguistik. Pada anak usia 5-6 tahun tahap perkembangan bahasanya sudah memasuki tahap tataran sintaksis dan pragmatik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun