Mohon tunggu...
Ade Surya Prasetyo
Ade Surya Prasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Udayana

I am an Economics student with a passion for driving growth and innovation in the business sector. Known for my analytical mindset and interpersonal skills, I thrive in dynamic environments where I can collaborate with diverse teams to create impactful solutions. From my experience in financial management and business development, I’ve honed my abilities in strategic planning, stakeholder management, and effective communication. My hands-on involvement in smart city initiatives and market analysis has deepened my understanding of how innovative solutions can shape communities and drive meaningful change.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kontribusi TPS3R Pejeng dalam Mendukung Pencapaian SDGs dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

12 Januari 2025   11:12 Diperbarui: 12 Januari 2025   11:12 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liquid Fertilizer Management di TPS3R Pejeng

TPS3R Pejeng juga menjadi pusat pembelajaran bagi berbagai kelompok dari luar Bali. Asosiasi pemuda dari negara-negara Asia, seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand, telah mengunjungi TPS3R Pejeng untuk mempelajari praktik pengelolaan sampah yang diterapkan di sana. Dengan berbagi pengetahuan tentang pengelolaan sampah dan pertanian organik, TPS3R Pejeng tidak hanya memberikan manfaat bagi desa setempat, tetapi juga memperluas dampak positifnya secara global.

Hubungan Pengelolaan Sampah dengan Spiritualitas

Ibu. Jero Sri, pengelola TPS3R Pejeng, juga menekankan bahwa pengelolaan sampah memiliki hubungan yang erat dengan spiritualitas dan keimanan kepada Tuhan. Beliau menjelaskan bahwa menjaga kebersihan lingkungan adalah bentuk penghormatan terhadap ciptaan Tuhan. Dengan menjaga kebersihan, lingkungan akan menjadi lebih aman dan nyaman, menciptakan atmosfer yang lebih kondusif untuk kegiatan ibadah dan spiritual. Manajemen sampah yang baik tidak hanya memberikan manfaat fisik dan lingkungan, tetapi juga memperdalam hubungan spiritual dengan Tuhan, menciptakan ketenangan pikiran dan hati untuk merayakan ibadah dan kehadiran Tuhan  dalam kehidupan sehari-hari.

Tantangan yang Dihadapi oleh TPS3R Pejeng

Meskipun TPS3R Pejeng berhasil mencapai banyak kemajuan, fasilitas ini tetap menghadapi sejumlah tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah keterbatasan ruang dan anggaran untuk membeli peralatan pengolahan sampah yang lebih canggih. Selain itu, pengolahan sampah membutuhkan waktu yang cukup lama sebelum menghasilkan produk akhir yang dapat dipasarkan, sehingga proses produksi belum dapat menghasilkan produk yang dapat dijual secara komersial.

Selain itu, keterbatasan kemampuan masyarakat dalam memilah sampah sejak awal juga menjadi kendala dalam proses pengolahan sampah di TPS3R. Namun, TPS3R Pejeng terus berupaya mengatasi kendala-kendala ini melalui edukasi dan pembinaan masyarakat agar pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan lebih efektif.

Kesimpulan

TPS3R Pejeng merupakan contoh sukses pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang mengintegrasikan prinsip Reduce, Reuse, Recycle dengan partisipasi aktif masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Melalui program-program edukasi dan pemberdayaan, serta dukungan terhadap sektor pertanian lokal, TPS3R Pejeng tidak hanya berhasil mengurangi dampak negatif sampah, tetapi juga mendukung ekonomi lokal dan menciptakan ekosistem yang berkelanjutan. Dengan model yang berhasil ini, TPS3R Pejeng dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya di Indonesia dan dunia dalam mewujudkan pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun