Mohon tunggu...
Ade Suhendar
Ade Suhendar Mohon Tunggu... -

jauh disana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ayo Rebut Kembali Tangsel!

23 Oktober 2015   23:30 Diperbarui: 24 Oktober 2015   00:02 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biaya kubur saja di Tangsel bisa capai 1 juta. Bagaimana bisa orang miskin memakamkan keluarganya. Ini jelas sangat memberatkan. Ini buktinya sebagaimana dilansir dari kabarpolitik.com

 Problem yang sangat memberatkan bagi kaum miskin di Tangsel. Untuk menguburkan saja butuh anggaran yang cukup besar. Belum untuk yang lain-lain, biaya-biaya tersebut hanya akan mempercepat kematian bagi kaum miskin kota. Apalagi angka kemiskinan juga semakin bertambah. Data-data ke belakang, dengan kondisi perekonomian makin menurun dapat dipastikan akan memperburuk angka kemiskinan dan makin banyak warga Tangsel miskin.

Arsid dan Elvier memiliki kebijakan yang tertuang dalam kartu sejahtera. Santunan kematian bagi warga yang meninggal. Sebuah konsep yang hebat untuk mengelola kota. Hanya mereka yang memiliki isi membangun kota yang memahami masalah dan solusinya.

Kota cerdas harus memahami masalahnya. Cerdas bukan sekedar canggih teknologi tetapi cerdas dalam memahmi masalahnya, masalah kota dan solusinya.

Eh ngomong-2 soal kemiskinan di Tangsel tadi. Jika rujukanya Bank Dunia, kemiskinan di Tangsel lebih tinggi daripada yang ada sekarang ini. Mari kita lihat dan kira-kira apakah bisa diselesaikan dengan membangun kota cerdas.

Fakta ini tak bisa dibohongi, kondisi kemiskinan menyeruak pertunjukkan salah pengelolaan dalam pembangunan. Masalah besar jika dilanjutkan, karena fokus masalah utama tidak diselesaikan. Beranjak pada masalah lain yang lebih baru, keliatanya wah. Tetapi angin tidak prioritas pada masalah hanya membawa kesejangan sosial makin menganga di Tangsel.

Keadilan di Tangsel tidak akan terjadi. Angin perubahan tidak akan mengena masyarakat miskin. Kota cerdas dengan beragam pernak-pernik teknologi memang penting, akan tetapi belum tepat untuk Tangsel kita yang lebih baik.

Tangsel butuh pemimpin yang tahu masalah dan solusinya. Apalagi dengan dukungan partai Pemerintah, Arsid Elvier sangat menunjang untuk mengurangi kemiskinan di Tangsel. Adopsi kebijakan dari pusat akan lebih mudah dilakukan dan dijalankan di Tangsel.

Wajar jika untuk kemiskinan Arsid Elvier menargetkan kemiskinan turun hingga 0.50 persen.

Ada solusi dalam konteks makro, dalam konteks mikro kebijakan yang dikeluarkan juga cocok. Di dukung pula dengan armada politik yang pas dan kuat. Apalagi jika tidak untuk perubahan Tangsel.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun