Biaya kubur saja di Tangsel bisa capai 1 juta. Bagaimana bisa orang miskin memakamkan keluarganya. Ini jelas sangat memberatkan. Ini buktinya sebagaimana dilansir dari kabarpolitik.com
Arsid dan Elvier memiliki kebijakan yang tertuang dalam kartu sejahtera. Santunan kematian bagi warga yang meninggal. Sebuah konsep yang hebat untuk mengelola kota. Hanya mereka yang memiliki isi membangun kota yang memahami masalah dan solusinya.
Kota cerdas harus memahami masalahnya. Cerdas bukan sekedar canggih teknologi tetapi cerdas dalam memahmi masalahnya, masalah kota dan solusinya.
Eh ngomong-2 soal kemiskinan di Tangsel tadi. Jika rujukanya Bank Dunia, kemiskinan di Tangsel lebih tinggi daripada yang ada sekarang ini. Mari kita lihat dan kira-kira apakah bisa diselesaikan dengan membangun kota cerdas.
Keadilan di Tangsel tidak akan terjadi. Angin perubahan tidak akan mengena masyarakat miskin. Kota cerdas dengan beragam pernak-pernik teknologi memang penting, akan tetapi belum tepat untuk Tangsel kita yang lebih baik.
Tangsel butuh pemimpin yang tahu masalah dan solusinya. Apalagi dengan dukungan partai Pemerintah, Arsid Elvier sangat menunjang untuk mengurangi kemiskinan di Tangsel. Adopsi kebijakan dari pusat akan lebih mudah dilakukan dan dijalankan di Tangsel.
Wajar jika untuk kemiskinan Arsid Elvier menargetkan kemiskinan turun hingga 0.50 persen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H