Mohon tunggu...
Ade Sona
Ade Sona Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Anilisis Struktur dan Semiotik dalam Puisi "Aku Ingin"

28 Januari 2018   20:26 Diperbarui: 28 Januari 2018   21:27 15926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

2. Analisis Semiotik dari Puisi Aku Ingin Karya Sapardi Djoko Damono

1. Tingkatan Tanda

         Tingkatan tanda adalah cara pengombinasian tanda  serta aturan yang melandasinya, kemungkinan untuk dihasilkan makna teks baru. Roland Barthers dalam teorinya mengembangakan semiotika dalam dua tingkatan pertandaan, yakni tingkatan denotasi dan konotasi.

  • Tingkatan Tanda Denotasi

       Tingkatan tanda denotasi terdapat pada kata Mencintaimu berasal dari kata cinta yang berarti menyukai, mengasihi, dan menaruh hati kepada seseorang. Kata Kayu berarti pohon yang batangnya keras atau bagian batang (cabang, dahan). Kata Api berarti cahaya dan panas dari segala sesuatu yang terbakar, berkobar segabai rasa semangat serta menggelora. Kata Abu yaitu material padat setelah pembakaran oleh api atau Kristal beku. Dan kata  Hujan adalah titik berjatuhan dari udara karena adanya proses pendinginan. Serta kata  Tiada yang berarti hilang, mati, lenyap atwu tidak ada.


  • Tingkatan Tanda Konotasi

       Menurut pandangan saya, jika diurut berdasarka kata per kata, maka makna konotasi tak akan nampak. Namun, jika diurut berdasarkan penggalan kalimat dibeberapa bait, maka akan nampak makna kiasan. Puisi ini menggunakan majas personifikasi, yaitu semacam gaya bahasa kiasan yang menggambarkan benda-benda mati seolah-olah meliliki sifat kemanusiaan (perlambangan). Tergambar pada kalimat Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikan abu yang berarti apabila kayu telah dibakar api maka yang tersisa hanya sisa-sisa abu  atau sia-sia belaka. Dari pernyataan puisi tersebut, dapat dlihat bahwa pencipta menggunakan bahasa yang begitu sederhana namun dapat menorehkan hasil yang dalam dan begitu sangat berkesan.


  • Relasi Antara Dua Tanda Denotasi dan Konotasi

Relasi antar dua tanda yang meliputi metafora dalam puisi "Aku Ingin", yaitu:

        Kayu kepada api yang menjadikan abu dan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada yang berarti sesuatu yang sia-sia. Keduanya merupakan metafora yang mengandalkan keterlambatan sehingga mengakibatkan penyesalan. Keduanya saling berkaitan dan memiliki kesamaan arti jika dimaknai dengan benar.


2. Komponen Tanda (lambang atau simbol, makna)

Lambang atau Simbol

Lambang atau simbol yang dimaksud adalah mencintaimu, sederhana, kayu,, api, abu, awan, hujan, dan tiada.


Makna

      Aku ingin mencintaimu dengan sederhana. Sederhana menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)  1. Bersahaja; tidah berlebih-lebihan: hidupnya selalu -;  2. Sedang (dalam arti pertengahan, tidak tinggi, tidak rendah, dan lain sebagainya); harga -;  3. Tidak banyak seluk-beluknya (kesulidan, dan lain sebagainya); tidak banyak pernik; lugas. Artinya, Aku-Lirik ingin mencitai seseorang dengan cara tidak berlebihan, sedang, dan secara tulus, apa adanya dan tulus untuk seseorang yang ia cintai. Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikan abu. Kata-kata ini memunculkan pengertian bahwa 'Aku-lirik' tidak sempat mengungkapkan rasa cintanya kepada orang yang ia cintai. Hal ini diperjelas dengan kata kayu telah menjadi abu. Begitupun juga dengan bait berikutnya Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikan tiada. Bait ini mempunyai pengertian yang hampir sama dengan bait sebelumnya, yaitu tentang keterlambatan seseorang menyampaikan isi hatinya kepada orang yang ia cintai. Saat ia ingin mencitai seseoarang dengan sederhana namun ia terlambat untuk mengungkapkannya, mungkin karena berbagai faktor yang menjadi kendala sehingga kesempata itu hilang begitu saja.

F.   Simpulan

Simpulan dari puisi Aku Ingin karya Sapardi Djoko Damono terdapat dua analisis, yakni analisis dari kajian strukturalisme dan semiotik.

  • Analisis kajian Struktur

Struktur fisik (diksi atau pilihan kata, majas, pengimajinasian atau pencitraan.

Truktur batin (tema, perasaan, nada, dan amanat)

  • Analisis Kajian Semiotik

Tingkatan tanda (tingkatan tanda denotasi dan konotasi)

Komponen tanda (lambang atau simbol, makna)

Relasi kedua tingkatan (denotasi dan konoasi)

       Puisi Aku Ingin karya Sapardi Djoko Damono ini dituis pada tahun 1989 dengan tema Cinta. Rasa cinta sang penulis begitu sederhana dan kata-kata yang begitu sederhana tetapi melahirkan karya buah tangan yng begitu bermakna. Dapat disimpulkan dari puisi tersebut adalah cintailah orang engkau cintai dan buktikan rasa cinta itu dengan pengorbanan, bukan dengan kata-kata. Karena, cinta tidak diukur dengan kata-kata melainkan dengan pengorbanan yang telah dilakukan. Rasa cinta itu tentulah dimiliki oleh orang yang salalu berada disamping kita untuk terus mendukung.


G. Daftar Pustaka

Waluyo, Herman, J. 2005. Apresiasi Puisi. Panduan untuk Pelajar dan mahasiswa. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama,

Barthers, Roland. 1972.  Membedah Mitos-Mitos Budaya Massa. Jakarta: jalasutra

Kriyantono, Rachmat. 2007. Teknis Praktis Komunikasi. Jakart: Kencana.

Pradopo, Rachmat Djoko. 1995. Beberapa Teori Sasra, Metode Kritik, dan penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Amminuddin. 2004. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun