Artinya, dengan mengkonsumsi makanan alternatif tersebut sebagai makanan pokok, kita bisa merasa kenyang lebih lama.
Bukan cuma mengenyangkan, ragam pangan substitusi (baca: pengganti) beras tersebut ini juga rendah kalori, sehingga cocok untuk yang sedang diet.
Baca juga:Â Kiat Menjalani Hidup Sehat dengan Mindful Eating
Ragam manfaat makanan pokok alternatif selain nasi
Jauh sebelum harga beras melambung tinggi, mengkonsumsi singkong, ubi jalar, talas dan jagung sebagai makanan pokok pengganti nasi sudah lama kami coba.
Umbi-umbian tersebut menjadi alternatif sumber kalori yang mudah dicari.
Meski tidak setiap hari, namun sepekan atau sesekali biasanya sang istri membeli umbi-umbian atau jagung untuk diolah - direbus - sebagai makanan pengganti nasi.
Cara ini, dirasakan menyehatkan. Relatif lebih murah lantaran tersedia melimpah di pasaran. Dan sangat cocok untuk orang yang sedang diet seperti saya.
Disini pilihan makanan pengganti nasi sebenarnya tidak sulit untuk ditemukan. Malahan, beberapa jenis asupan tersebut diketahui memiliki kandungan gizi yang tidak kalah dengan nasi.
Namun dalam praktiknya, tak mudah menerapkan pola makan seperti ini kepada anak-anak zaman sekarang. Seperti kebanyakan orang Indonesia, belum makan nasi artinya belum makan.
Tantangan beratnya juga, anak-anak kami tak menyukai jenis makanan seperti ini yang bentuk dan rupanya terlalu sederhana, walau khasiat bagi tubuh sangat banyak.
Nah, berikut ragam manfaat makanan yang bisa dikonsumsi sebagai pengganti nasi. Apa saja? Yuk simak pembahasannya!