Melalui "academic health system" diharapkan dapat menghitung jumlah dan jenis lulusan SDM Kesehatan dan memenuhi kebutuhan wilayah. Mendefinisikan profil dan "value" SDM Kesehatan yang diperlukan di wilayah tersebut. Serta menentukan pola distribusi SDM Kesehatan yang "sustainable" mulai dari layanan primer hingga tersier.
Selain itu, kebutuhan dokter harus diperbanyak, harus ada akselerasi. Dan 10 tahun terakhir ini akselerasinya sangat lambat. Jadi ini harus dipercepat baik dokter umum maupun dokter spesialis.
6. Teknologi Kesehatan
Salah satu transformasi teknologi kesehatan yang sedang diupayakan selain aplikasi Peduli Lindungi adalah memastikan rekam medis -- medical record - (Medrek) di rumah sakit dicatat dan direkam dengan baik secara digital.
Jadi, Medrek standarnya itu sudah diatur kamus-kamusnya. Sudah disusun. Jadi, yang misalnya obat sakit perut merek ABC itu mesti sama kodenya di seluruh rumah sakit. Kemudian pelayanan lain pun kodenya mesti sama.
Dengan demikian itu nanti dimasukkan ke "database"-nya rumah sakit. Sehingga kalau satu pasien pindah rumah sakit, maka pasien tidak perlu melakukan "rontgen" ulang atau tes darah ulang. Sehingga itu akan jauh lebih efisien.
Sehingga dengan demikian, akan menjadi lebih transparan informasi mengenai pasien kepada pasiennya sendiri dan semua data itu adalah milik pasien.
Yuk, Do'akan Agenda Transformasi Kesehatan Enam Pilar tersebut diatas dapat segera diimplementasikan!
Salam Literasi.
Ade Setiawan, 12 November 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H